Dua Buruh Proyek Diamuk Massa Setelah Ambil Uang di ATM
Seniman (21) dan temannya, Anan (18), yang tinggal di Jalan Suweta, Ubud, Gianyar diamuk massa saat menarik uang di anjungan tunai mandiri.
Setiba di Mapolsek Ubud, warga yang mengeroyok kedua korban ini pun menjadi malu.
Ternyata mereka telah memukuli orang yang tak bersalah.
Dalam interogasi kepolisian terungkap, korban tak ambil uang Viktoria.
Saat polisi melakukan pengecekan saldo ATM milik turis tersebut, uangnya tidak berkurang sedikitpun.
Viktoria pun akhirnya meminta maaf atas kejadian ini.
Ia juga bersedia menanggung biaya pengobatan para korban.
Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita, membenarkan adanya kasus kesalahpahaman tersebut.
Bahkan saat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh massa, dia ada di TKP.
Pihaknya pun dengan sekuat tenaga menghalau massa untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Baca: Pesona Kecantikan Pinky Evianty, Kakak Maia Estianty yang Hampir Berusia 50 Tahun
“Kemarin saya ada di sana. Untung saya di sana dibantu oleh para pecalang, sehingga korban berhasil diselamatkan. Kedua orang ini (Seniman dan Anan) merupakan korban dari kesalahpahaman turis. Mereka tak salah apa-apa, itu kemarin mau tarik uang hasil kerjanya di sebuah proyek kolam renang di Ubud,” ujarnya.
Kompol Raka menyayangkan sikap warga yang mudah main hakim sendiri.
“Sungguh miris sekali melihat masyarakat seperti ini. Tidak tahu permasalahannya, langsung main pukul, tendang. Bahkan ada yang naik mobil, turun mobil langsung mukul, lalu kabur. Saya berharap, kejadian seperti ini tak terjadi lagi. Masyarakat harus dewasa dalam menanggapi persoalan,” ujarnya. (*)