Jumat, 3 Oktober 2025

Bertemu dengan Walkot Bekasi, Anies Baswedan: Miskomunikasi Sudah Teratasi

Pertemuan antara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendidan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta menghasilkan sejumlah kesimpulan.

Penulis: Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendidan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta menghasilkan sejumlah kesimpulan.

Seperti diketahui, sekira dua hari belakangan, terjadi singgungan antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi terutama menyangkut soal sampah dan juga dana hibah dari Pemprov DKI kepada Pemkot Bekasi.

Setelah pertemuan itu, Anies menyebut miskomunikasi antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi sudah selesai, dan pada Kamis (25/10/2018) nanti, akan dilakukan pembahasan di antara keduanya terkait hal-hal mendetail dalam pertemuan hari ini.

Baca: Berguru Ilmu Kebatinan hingga Linglung, Pelaku Penyerangan Polres Muba Diduga Alami Gangguan Jiwa

"Insyaallah kami akan memikirkan ini sebagai satu kesatuan, karena kita bekerja dalam kerangka Indonesia, hanya ada pembagian wilayah administratif yang membuat kita dibagi-bagi tugasnya," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).

Sebagai ibu kota yang berdekatan dengan Bekasi, Anies ingin agar seluruh wilayah di sekitar DKI Jakarta merasakan pelayanan yang sama dari Jakarta dan dari pemerintah.

Selain itu, dilanjutkan Anies, pada awal November, dirinya dan jajaran Pemprov DKI akan saling bergantian melakukan kunjungan ke Kota Bekasi.

Baca: Ungkap Alasan Prabowo Subianto yang Suka Kenakan Pakaian Safari, Dahnil Anzar: Tak Mau Sok Milenial

"Nanti insyaallah kita perkuat terus silaturahmi, istilah kami bukan hanya kerja sama, tapi persaudaraan antara kita semua," kata Eks Mendikbud tersebut.

Wali Kota Bekasi Akui Adanya Miskomunikasi

Sementara itu, Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, mengakui beberapa hari ini terjadi miskomunikasi antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI.

"Namun, ternyata hari ini tidak ada yang berubah dari kebijakan DKI berkenaan dengan hubungan kedaerahan, kemitraan yang dibangun, dan juga tanggung jawab terhadap pengelolaan TPST Bantargebang," kata Pepen.

Setelah mendengar langsung pemaparan dari Anies, Pepen optimistis kerja sama antara keduanya terus dibangun.

"Dan ternyata dua hari yang lalu Pak Gubernur menghubungi, cuma tidak ditindaklanjuti, pas tadi dicek-cek, oh ini nomornya Gubernur, alhamdulillahsaya dapat juga nomornya," kata pejabat 54 tahun itu.

Dirinya pun berharap permasalahan yang belakangan muncul di publik tidak lagi diputar-putar.

"Sehingga dua daerah ini seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa dan pada akhirnya merugikan kita semua," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perhubungan sempat merazia sejumlah truk sampah milik DKI Jakarta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved