Pria Asal Spanyol Dibayar 2.000 Euro Selundupkan Narkoba dari Malaysia ke Indonesia
Pria berkewarganegaraan Spanyol berinisial FC (54) ditangkap Polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (7/10/2018).
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pria berkewarganegaraan Spanyol berinisial FC (54) ditangkap Polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (7/10/2018).
Ia ditangkap sesaat setelah tiba dari Malaysia karena menyelundupkan narkotika ke Indonesia.
Penangkapan FC, berawal dari kecurigaan petugas saat melihat bungkus plastik di dalam koper yang terdekteksi ketika melewati mesin x-ray di bandara.
Baca: Dua Pencuri Sepeda Motor Bersenjata Api Diringkus Polisi Saat Beraksi di Jakarta Pusat
Usai digeledah, bungkus plastik tersebut ternyata berisi butiran kristal methaphetamine seberat 1.1142 gram yang disimpan di dalam dinding koper.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Victor Togi Tambunan mengatakan, FC berperan sebagai kurir dan mengantarkan koper tersebut ke seorang warga negara Iran berinisial EA yang berada di daerah Bandung dan juga telah berhasil diamankan.
Baca: Suami Palsukan Kematian Demi Dapat Uang Asuransi, Istri Ajak Bunuh Diri Anaknya
Togi menuturkan dari penangkapan EA Polisi kembali mengamankan barang bukti 116 gram serbuk methaphetamine dan 1.094 gram methaphetamine cair beserta alat produksinya.
"Jadi FC ini kesulitan ekonomi di negaranya dan ia mendapat tawaran pekerjaan dan berangkat ke Malaysia, disana ia diberi pekerjaan mengantar koper tersebut ke Indonesia," ucap Togi di Aula Gedung B KPU Bea Cukai Tipe C Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Kamis (18/10/2018).
Berdasarkan keterangan pelaku, Togi menuturkan FC telah lima kali mengantarkan barang haram tersebut ke Indonesia dan sebanyak dua kali diserahkan langsung kepada warga negara Iran tersebut.
Baca: Ibu Guru Digerebek Bersama Mantan Muridnya di Tulungagung, Pesan di HP Jadi Bukti Perbuatannya
Terakhir, Togi menuturkan FC mendapat upah sebesar dua ribu euro, dari satu kali mengantarkan koper berisi narkotika tersebut ke Indonesia.
"Pelaku mengakui ia menerima upah sebesar dua ribu euro untuk satu kali mengantar koper tersebut ke Indonesia," kata Togi.
Penulis: Dwi putra kesuma
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Terhimpit Persoalan Ekonomi, Pria WN Spanyol Ini Pilih Jadi Kurir Narkoba