Jumat, 3 Oktober 2025

1 Tahun Pemerintahan Anies Baswedan

Anies Baswedan: Keberhasilan Seorang Gubernur Tidak Diukur Dari 1 Tahun Masa Jabatan

Masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur Provinsi DKI Jakarta memasuki satu tahun, Selasa (16/10/2018).

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur Provinsi DKI Jakarta memasuki satu tahun, Selasa (16/10/2018).

Pria berusia 49 tahun itu mengaku masih berupaya memenuhi janji kampanye.

Sebelum menjabat sebagai gubernur, Anies bersama dengan Sandiaga Uno sempat mengungkapkan 23 janji politik.

23 janji politik ini diturunkan menjadi 167 program.

Baca: Beri Kritik Soal IMF-WB, Fadli Zon Anggap Pidato Game of Thrones Jokowi Tidak Tepat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. Tribunnews/Jeprima
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Kemudian terdapat 527 kegiatan yang dibagi ke dalam 14 bidang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

"Komitmen kami menunaikan janji. Ketika janji ditunaikan apa yang dijanjikan diturunkan ke rencana kerja, lalu dieksekusi," ujar Anies, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/10/2018).

Menurut dia, untuk menyelesaikan masalah di ibu kota diperlukan komitmen serius.

Diberikan kepercayaan memimpin Jakarta, membuat suami dari Fery Farhati Ganis itu mendapatkan amanat untuk menterjemahkan janji menjadi kenyataan.

Selama bekerja, dia mengaku tidak ingin langkah yang dilakukan hanya membentuk opini di masyarakat.

Dia menegaskan, mempunyai keinginan bekerja sebagai teknokrat, di mana semua rencana kerja dapat diselesaikan.

Baca: Pengacara Ungkap Perlakuan Penyidik ke Ratna Sarumpaet Hingga Dijenguk Atiqah Hasiholan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. Tribunnews/Jeprima
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Namun, dia tidak ingin melakukan pekerjaan politik.

Dia mencontohkan, membangun suatu waduk, ketika sudah membangun dan melakukan perubahan, lalu diumumkan kepada masyarakat.

Untuk itu, kata dia, pembangunan dilakukan mengikuti jadwal teknokratik bukan jadwal politik.

Urusan politik, dia melanjutkan, setelah bekerja selama lima tahun.

"Kerja teknokratik semua rencana dilaksanakan. Kerja politik pembentukan opini. Di Jakarta, saya tidak ingin hanya pembentukan opini. Tidak perlu bentuk opini apa-apa yang saya perlukan semua yang saya janjikan terlaksana," kata dia.

Baca: Federasi Organisasi Ekonomi Jepang Keidanren Akan Ubah Petunjuk Perekrutan Karyawan Baru 2021

Sehingga, dia menganggap, periode satu tahun masa jabatan seperti perayaaan sebuah ulang tahun.

"Kayak ulang tahun. Ini seperti ulang tahun diperingati karena tanggal ini," ujarnya.

Namun, berkaca kebelakang, dia melihat, keberhasilan seorang pemimpin tidak dilihat selama satu tahun masa jabatan.
Tetapi, dia mampu membuat perubahan di provinsi yang dipimpin.

"Setiap gubernur menjalankan rencana RPJMD. Hampir setiap kali berulang, tetapi itu hampir selalu dilupakan karena tidak menjadi perhatian publik. Lihat tiga sampai empat siklus kepemimpinan DKI. Saya berhasil dinilai bukan tahun pertama, tetapi di hasil," ungkapnya.

Untuk itu, dia menambahkan, masih akan fokus menyelesaikan permasalahan di ibu kota sesuai janji kampanye.

Sejauh ini, dia merasa menikmati sebagai gubernur.

"Fokus kepada rencana. Fokus kepada eksekusi. Tidak ada kegiatan sampai 2022. Di luar tepuk tangan atau tidak, tidak ada pilkada," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved