Kronologi Penemuan Bayi di Atas Atap Gedung
Petugas Kepolisian Resort Magelang Kota melakukan penyelidikan terhadap bayi yang diduga sengaja di buang dari atas gedung dengan ketinggian 10 meter.
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Petugas Kepolisian Resort Magelang Kota melakukan penyelidikan terhadap bayi yang diduga sengaja di buang dari atas gedung dengan ketinggian 10 meter.
Bayi yang baru saja lahirkan tersebut ditemukan terjatuh di atas seng bangunan parkir karyawan di belakang kantor Pos Kota Magelang, Selasa (2/10/2018).
Bayi tersebut diduga dilempar dari lantai tiga Gedung Matahari Mal, Alun-alun Kota Magelang oleh pelaku pembuang bayi.
Baca: Ditanya Soal Dugaan Ratna Sarumpaet Lakukan Oplas, Sandiaga Uno : Jawabannya di Mbak Ratna Sendiri
Dilansir Tribun Video dari Tribun Jogja, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan seluruh karyawan di mal tersebut.
Kecurigaan pun mengeruvut pada N (24), dirinya sempat mengelak namun akhirnya mengakui.
Dugaan ini dikuatkan dengan bukti bahwa dirinya mengalami pendarahan dan sempat menutup roknya dengan plastik hitam.
Petugas parkir karyawan Gardena sekaligus saksi mata, Romadon (44) menuturkan awal mula penemuan bayi tersebut.
Saat itu sekitar pukul 12.00 WIB saat istirahat kantor Romadon tengah membuka tempat parkir untuk masuk karyawan.
Baca: Tiga Tim Liga 1 Kena Sanksi PSSI karena Pelemparan Botol, Persib Bandung Lolos
Namun tiba-tiba ia mendengar bunyi keras seperti sesuatu terjatuh di atas seng tempat parkir.
Ia sempat mengira bahwa benda yang jatuh dan menggelinding adalah buah sukun, namun terdengar suara keras seperti bayi menangis.
Romadon langsung mengecek sumber suara dan menemukan bayitergeletak di atas tanah lengkap dengan ari-ari yang masih terikat di pusarnya, terdapat bercak darah di kepala bayi itu.
"Waktu itu sekitar jam 12 siang, jam istirahat kantor. Saya mau buka pintu masuk parkir karyawan, tiba-tiba mendengar ada seperti benda jatuh dari atas atap seng. Saya kira itu kucing, atau buah sukun, tapi kemudian ada tangisan bayi. Saya tengok, bayi itu menangis tergeletak di atas tanah," ujar Romadon.
Romadon pun kemudian memanggil rekannya, dan lari ke jalan menuju kantor polisi, ternyata, terdapat mobil patwal yang tengah melintas. Dia pun melaporkan kejadian tersebut.
Petugas kepolisian dengan sigap langsung menuju TKP, dan melakukan evakuasi terhadap bayi malang tersebut.
Saat dievakuasi, bayi berjenis kelamin perempuan itu menangis dengan luka di kepalanya. Ajaibnya, bayi selamat. Petugas kepolisian langsung membawa bayi itu ke rumah sakit terdekat.