Diduga Pergoki Perkosa Pembantu, Bocah 5 Tahun Dianiaya Teman Majikannya
Dari keterangan tiga teman ibu korban yang tidur di teras depan rumah, mereka mengaku tidak melihat langsung kejadian penganiayaan.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Bocah berinisal M asal Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi babak belur setelah diduga dianiaya oleh teman ibunya, Sabtu (22/9/2018).
Bocah perempuan berusia lima tahun itu mengalami luka pada kepala dan wajah, serta gigi patah diduga akibat pukulan.
Gadis kecil itu pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Namun, hingga saat ini pelaku belum juga ditangkap dan polisi masih menyelidiki penyebab pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap bocah tersebut.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto menduga, alasan bocah itu mengalami kekerasan karena memergoki pelaku yang ingin memerkosa Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah bocah tersebut.
"Mungkin ya ini baru sebatas perkiraan saya, karena kesal dipergoki, serta dalam keadaan mabuk pelaku ini melampiaskan ke anak," ucap Indarto saat dikonfirmasi, Minggu (30/9/2018).
"Sedangkan asisten rumah tangga itu juga nggak melihat langsung kejadian penganiayaan karena dia langsung kabur dari rumah," kata Indarto saat dikonfirmasi, Minggu (30/8/2018).
Indarto mengatakan, penyebab korban mendapatkan luka parah memang terputus informasinya.
"Kita hanya dapat keterangan dari ART bahwa ia mau diperkosa, tapi ketahuan korban. ART itu kabur, selanjutnya tidak tahu. Kemungkinan korban M memergoki hingga terjadi penganiayaan," ucapnya.
Berdasarkan keterangan saksi, pada malam sebelum kejadian tersebut, Ibu kandung korban diketahui pergi bersama empat orang teman lelakinya ke satu kafe.
Baca: Hadapi Tantangan Pesatnya Teknologi dan Informasi, Mahfud MD Dukung Sekolah Pancasila Muda
Kemudian dalam keadaan mabuk, keempat temannya itu pulang lebih dulu ke rumah korban. Sedangkan ibu kandung korban pulang belakangan.
Sesampainya di rumah korban, empat orang itu tidak bergegas pergi, tiga orang tidur di teras depan rumah, dan satu orang lainnya ternyata masuk ke dalam rumah.
"Ketika masuk itu, diduga pelaku berusaha memerkosa asisten rumah tangga namun (ART) berhasil kabur," ucapnya
Dari keterangan tiga teman ibu korban yang tidur di teras depan rumah, mereka mengaku tidak melihat langsung kejadian penganiayaan.
Namun mereka hanya mendengar ada suara tangisan anak kecil dari dalam rumah.