Selasa, 30 September 2025

PKS Tetap Tuntut Hak Mengisi Slot Kursi Wakil Gubernur DKI yang Ditinggalkan Sandiaga

"Posisi wakil gubernur DKI Jakarta adalah hak kami (PKS)," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
KOLEKSI PRIBADI
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengajak selfie pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di sela acara parade deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU Pusat, Minggu (24/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, disebut-sebut akan naik sebagai Wakil Gubernur DKI menggantikan Sandiaga Uno yang mundur dan kini maju di Pilpres 2019.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun bereaksi.  Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Ahmad Yani yakin Gerindra dan PKS memiliki komitmen bersama terkait posisi wakil gubernur DKI.

"Posisi wakil gubernur DKI Jakarta adalah hak kami (PKS)," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa (25/9/2018).

Dia mengonfirmasi dua nama kader PKS yang diajukan dan potensi mengisi kursi nomor dua di Jakarta. "(Betul) Saat ini hanya dua nama, Pak Ahmad Syaikhu dan Pak Agung Yulianto," ujarnya.

Pejabat 55 tahun itu pun berharap agar rapat paripurna segera dilaksanakan DPRD terkait pemilihan wakil gubernur.

"Insyaallah tidak akan berlarut-larut," tutur Achmad.

Baca: Andre: Akan Ada Kejutan Lagi, Dukungan untuk Prabowo-Sandi dari Kader Partai Pendukung Jokowi-Maruf

Sebelumnya, berembus kabar politkus Partai Gerindra yang juga keponakan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menjadi salah satu sosok alternatif Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Sara Djojohadikusumo adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo, yang mana seperti diketahui, Hashim merupakan adik dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Baca: Kubu Jokowi Bantah Kriminalisasi Buni Yani, Kalau Mau Nakal Kami Bentuk Paguyuban Korban HAM 98

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade sempat menyebutkan nama Sara menjadi pembicaraan di tingkat internal dan DPP Partai.

Namun pembicaraan tersebut masih sebatas wacana dan belum ada pembahasan selanjutnya. Nama lainnya juga disebut Andre sedang dalam penggodokan.

Meski begitu, politikus 39 tahun itu tidak mengungkap siapa saja nama yang sedang digodok.

"Ada usulan dari sayap Partai Gerindra nama alternatif lain yaitu mbak Sara sebagai calon Wakil Gubernur (DKI). Beberapa nama diwacanakan oleh internal dan DPP, tapi belum ada pembahasan lagi," ujar Andre.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved