Jumat, 3 Oktober 2025

Pedagang 'Sea Food' di Jakarta Timur Ditodong Perampok Bersenjata Api

Pedagang seafood di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur menjadi korban perampokan.

Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Warung seafood milik Sukamto Sonny (64) yang mengalami kerusakan pada bagian kunci akibat dicongkel oleh komplotan rampok yang menyatroni waring miliknya pada Rubu (15/8/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Pedagang seafood di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur
menjadi korban perampokan.

Perestiwa terjadi Rabu (15/8/2018) dini hari sekira pukul 04.00 WIB.

Saat kejadian, pemilik warung seafood bernama Sukamto Sonny (64) sedang tidur lelap bersama dengan istrinya Caswati (51) di warung miliknya.

Baca: Bocah Berusia Dua Tahun Ditemukan Selamat Setelah Tiga Hari Menghilang di Hutan

"Kejadian Rabu pagi, sekira pukul 04.00 WIB, waktu itu saya sama istri lagi tidur di dalam warung," ucap Sukamto saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (16/8/2018).

Namun, betapa kagetnya pasangan ini setelah mendengar suara pintu dapur warungnya didobrak orang tidak dikenal.

Sesaat kemudian, masuk dua orang tak dikenal mengenakan jaket dan helm ke dalam dapur dan langsung menodongkan senjata api ke arah Sukamto.

Baca: Polisi Sita Dokumen dan Satu Buku Dari Kediaman Pasangan Suami Istri Pendiri Kerajaan Ubur-ubur

"Waktu itu saya kaget banget dengar suara kencang dari arah dapur, saat saya mau ngecek tiba-tiba ada dua orang tak dikenal muncul, satu bawa golok dan satu lagi menodongkan senjata api ke arah saya," ujarnya.

Saat itu, Sukamto mengira kedua orang tersebut merupakan anggota kepolisian yang ingin melakukan penggeledahan di warung miliknya.

"Awalnya saya enggak sadar kalo mereka mau merampok, saya mengira mereka anggota kepolisian yang ingin menggeledah warung," kata Sukamto.

Baca: Pasangan Suami Istri Pendiri Kerjaan Ubur-ubur Sebar Ajaran Sesat Setelah Dapat Bisikan Gaib

Akhirnya ia menyadari kalo kedua orang ini adalah rampok setelah mereka meminta Sukamto dan istrinya menyerahkan seluruh uang yang ada di dalam warung tersebut.

"Awalnya saya kira polisi, jadi saya enggak takut saat di todongkan senjata karena saya enggak merasa bersalah, tapi tiba-tiba mereka suruh kumpulkan semua uang yang ada, dari sana saya baru sadar," ucap dia.

Merasa terancam, akhirnya ia dan istrinya menunjukan tempat disimpannya uang hasil usaha seafood yang ia sembunyikan di dalam sebuah lemari.

"Saya ditodong pakai pistol disuruh diam, lalu istri saya diancam pakai golok dan disuruh mengambil semua uang yang ada," ujarnya.

Setelah membuka lemari penyimpanan uang, Caswati langsung menaruhnya di atas sebuah meja dan langsung terduduk lemas di lantai.

"Begitu lemari di buka, uang langsung di taruh istri saya di meja, habis itu dia langsung terduduk lemas di lantai," katanya.

Setelah berhasil menggasak uang senilai Rp 2,3 juta, komplotan rampok ini langsung melarikan diri menggunakan dua buah sepeda motor ke arah Terminal Kampung Melayu.

"Setelah ngambil uang mereka langsung kabur pakai dua sepeda motor, sebelum keluar mereka juga sempat mengancam saya untuk tidak keluar warung, kalau keluar saya diancam akan ditembak," ucapnya.

Berita ini sudah tayang di tribunjakarta.com dengan judul: Todongkan Senpi, Komplotan Perampok Rampa Uang Pedagang Seafood di Jatinegara

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved