Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Sita Dokumen dan Satu Buku Dari Kediaman Pasangan Suami Istri Pendiri Kerajaan Ubur-ubur

Polisi menyita sejumlah dokumen dari rumah pasangan suami istri berinsial AS dan RC pendiri Kerajaan Ubur-ubur.

Editor: Adi Suhendi
Tribun Jambi/Dedi Nurdin
Ilustrasi: garis polisi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Polisi menyita sejumlah dokumen dari rumah pasangan suami istri berinsial AS dan RC pendiri Kerajaan Ubur-ubur.

Keduanya diamankan aparat kepolisian karena  diduga menyebarkan ajaran menyimpang di rumahnya di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.

Baca: Pasangan Suami Istri Pendiri Kerjaan Ubur-ubur Sebar Ajaran Sesat Setelah Dapat Bisikan Gaib

Keduanya diketahui memimpin 12 anggota lainnya yang menamai kelompoknya Kerajaan Ubur-ubur.

Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, mengatakan jajarannya telah menghentikan aktivitas yang meresahkan warga sekitar dan menyita beberapa barang untuk diperiksa.

"Kita hentikan kegiatan. Sementara yang kita amankan dokumen-dokumen dan sebuah buku terbitan ke-5 tahun 1957," ujar Komarudin saat dihubungi dari Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Baca: Kerajaan Ubur-ubur Viral, Maruf Amin Akan Kirim Tim untuk Selidiki Dugaan Aliran Sesat

Dokumen yang disita berisi struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur dimana para pengikutnya kerap bertemu hingga subuh pada malam Jumat.

"Anggotanya bukan masyarakat sekitar. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalau dari sini tidak ada," sambung Komarudin.

Menurut dia, pasutri tersebut telah tinggal di rumah yang berfungsi sebagai markas Kerajaan Ubur-ubur sejak 1,5 tahun yang lalu.

Keduanya baru melakukan aktivitas yang menyimpang dari ajaran islam sejak enam bulan yang lalu.

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim," beber dia.

Pengikut Kerajaan Ubur-ubur tidak pernah terlihat menjalankan ibadah salat berjamaah di masjid mau pun di musala.

Parahnya lagi, menurut keterangan warga anggota Kerajaan Ubur-ubur kerap mengajarkan keyakinan mereka ke warga sekitar.

Dari keterangan sementara, sang istri (AS) mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui ajaran agama Islam.

Menurut Komarudin, AS mengatakan kalau sang pencipta memiliki makam dan percaya kalau Nabi terakhir berjenis kelamin perempuan.

"Jelas-jelas itu bukan mencerminkan ajaran agama Islam, ini sudah meresahkan. Itu namanya menodai Islam," kata Anas Tajudin, Sekretaris MUI Kota Serang saat dihubungi.

Berita ini sudah tayang di tribunjakarta.com dengan judul: Kerajaan Ubur-ubur Disinyalir Menyimpang, Polisi Amankan Sejumlah Dokumen

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved