Senin, 29 September 2025

Bikin Macet Parah, Petugas Putuskan Hanya 7 dari 19 Gerbang Tol yang Ditutup

Kemacetan parah terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta saat uji coba penutupan 19 gerbang tol pada Rabu (1/8/2018) kemarin.

Ist
Ilustrasi kemacetan 

‎"Hari ini memang cukup lengang karena gerbang tol tidak ditutup seperti kemarin. Jumlah pengendara yang melanggar juga menurun dibanding kemarin," kata Bripka Afriyanto di pintu keluar tol RS Harapan Kita, Kamis (2/8/2018).

Rugikan masyarakat

Data yang dihimpun TribunJakarta.com, dampak penutupan sejumlah tol pada Rabu pagi memaksa pengendara mobil yang pelat nomornya genap terpaksa melanggar aturan ganjil genap. 

Mereka berharap masuk ke dalam tol yang biasanya dilewati, namun ditutup. Sehingga tak ada cara selain melewati jalan yang terkena peraturan ganjil genap. 

Verri, pengendara Marcedez Benz AMG yang ia kendarai diberhentikan polisi di Jalan S. Parman, Tomang, Jakarta Barat.

Ia terpaksa melintas di Jalan S. Parman lantaran Gerbang Tol Tanjung Duren yang biasa ia lalui ditutup.

"Saya dari Grogol mau ke kantor di Slipi. Biasanya masuk tol Tanjung Duren, tapi kok tadi itu di sana ditutup, makanya akhirnya lewat jalur arteri dan harus kena tilang," ungkap Veri setelah menerima surat tilang.

‎Hal senada disampaikan Rifki, pengendara yang ditilang di Tomang karena tak tahu gerbang tol Tanjung Duren ditutup.

"Kalau di sini kena ganjil genap itu saya sudah tahu. Tapi yang saya enggak tahu kok gerbang tol Tanjung Duren itu ditutup. Jadinya mau enggak mau harus lewat sini," ungkap Rifki.

Gerbang Tol Tanjung Duren satu di antara 19 gerbang tol yang ditutup dalam rangka rekayasa lalu lintas jelang Asian Games.

Veri mengkritisi kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut yang ia nilai merugikan masyarakat.

Menurut dia jangan hanya karena ingin dilihat bagus oleh negara lain malah membuat kebijakan yang merugikan masyarakat.

"Kalau kayak begini solusinya apa? Jangan karena Asian Games atlet jalannya lancar, kita macet. Atlet luar negeri itu juga harus tahu Jakarta yang sebenarnya kalau di sini itu macet‎. Jadi jangan tahu bagusnya saja," keluh Veri.

‎Sementara Rifki menyayangkan kurangnya sosialisasi adanya penutupan sejumlah gerbang tol dalam rangka menyambut Asian Games.

"Seharusnya sosialisasinya digencarinlah. Ini jujur saya enggak tahu kalau ini ditutup. Yang saya tahu cuma perluasan ganjil genapnya saja," ucap dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan