Selasa, 30 September 2025

Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Sumedang Setelah Ambil Orderan dari Bekasi

Diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan, Soeharto alias Alex (31) sopir taksi online ditemukan tewas

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi: kantung jenazah. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan, Soeharto alias Alex (31) sopir taksi online ditemukan tewas di lahan Perhutani di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018) pagi.

Kasus penemuan mayat tersebut ditangani Polres Sumedang dan jenazahnya dibawa ke rumah sakit di Bandung, Jawa Barat.

Baca: Usai Bertemu 9 Sekjen Partai Politik, Jokowi ‎Temui Kahiyang yang Akan Melahirkan di Rumah Sakit

Pihak keluarga yang mendapat informasi tersebut langsung ke rumah sakit untuk mengambil jasad Soeharto.

Jasad korban tiba di rumah duka di Komplek Depsos, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (1/8/2018) pukul 04.00 WIB.

Maulana (29), kerabat korban, mengatakan, korban mendapat order mengantarkan penumpang ke Subang, Jawa Barat, Senin (30/7/2018) sore.

Baca: Jokowi Jamu Sekjen Partai Politik Pendukung Makan Malam di Grand Garden Resto

Namun, saat jasadnya ditemukan, mobil yang disopiri Alex tidak ada.

"Iya dia dapat orderan dari Bekasi ke Subang sekitar kemarin sore," ucap Maulana (29) kepada Warta Kota.

Maulana mengungkapkan, dirinya curiga Alex dibunuh karena ketika itu seorang rekan Alex lainnya, Kamil mendapat pesan di WhatsApp, Senin (30/7/2018) sekitar pukul 18:14 WIB.

"Iya teman saya yang namanya Kamil itu dapat chat WhatsApp dari Soeharto (Alex--Red)," ucapnya.

Baca: Gaya Santai 9 Sekjen Partai Pendukung Saat Makan Malam Bersama Jokowi

"Isinya itu Soeharto share lokasi dan bilang kalau dia kejebak dan memberi tahu kalau ada apa-apa ada di lokasi yang dia share," katanya lagi.

Lokasi yang diinformasikan Alex berada di sekitar wilayah Subang, Jawa Barat.

Namun saat dihubungi rekannya, tidak mendapat respon.

Sekitar pukul 20:30 WIB saat ditelepon Kamil, Alex sempat mengangkat.

Namun Kamil curiga lantaran suara Alex tidak seperti biasanya.

"Kita terus coba hubungi Soeharto, sampai pukul 20.00 WIB, handphone masih bisa dihubungi masih ada suara nada deringnya cuman enggak diangkat," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved