Sandiaga: Kenaikan Harga Daging Karena Adanya Perbedaan Jenis Sapi
"Memang ada beberapa pedagang masih coba menaikkan karena ini injury time karena mereka bilangnya ya cuma setahun sekali," katanya.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya kenaikan harga daging sapi di sejumlah tempat, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno disebabkan oleh perbedaan daging dan jenis sapinya.
"Di beberapa tempat memang harganya lain karena jenis dagingnya juga lain. Bagiannya lain, jenis sapinya pun lain," ujar Sandiaga di Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (13/6/2018).
Baca: Seorang Remaja Jadi Korban Penodongan oleh Tiga Preman di Dalam Kopaja
Sandi akan memastikan harga pangan menjelang lebaran tetap stabil di harga Rp 120.000.
"Yang kita pantau kemarin stabilnya Rp 120.000 di pasar Senen, tapi kita akan perhatikan dan nanti H+3 saya akan berikan pernyataan ke media tentang penanganan stabilitas harga pangan," katanya.
Kenaikan harga yang terjadi di pasaran disebabkan oleh pedagang nakal yang menaikan harga, karena menurut para pedagang kenaikan ini hanya setahun sekali.
"Memang ada beberapa pedagang masih coba menaikkan karena ini injury time karena mereka bilangnya ya cuma setahun sekali," katanya.
Sandi mengatakan harga pangan tahun ini lebih stabil dibandingkan tahun lalu.
"Justru berdasarkan data-data, bahwa tahun ini harga pangan lebih stabil dari tahun kemarin,"