Jumat, 3 Oktober 2025

Grab Tegaskan Insentif yang Dicuri Oknum Call Center Dikembalikan ke Mitra Driver

Grab angkat bicara menyusul kasus pencurian dana insentif mitra driver yang melibatkan oknum orang dalam senilai lebih dari Rp 1 miliar

Penulis: Fajar Anjungroso
IST
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grab angkat bicara menyusul kasus pencurian dana insentif mitra driver yang melibatkan oknum orang dalam senilai lebih dari Rp 1 miliar.

Dalam pernyataan resmi kepada Tribunnews.com, pihak Grab mengakui telah terjadi 3.077 transaksi mencurigakan.

Kemudian dilakukan investigasi di mana Grab menemukan lima agen pelayanan konsumen yang menjadi pelaku pencurian dana tersebut.

"Grab segera melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap lima agen tersebut. Seluruh dana yang dicuri telah dikembalikan kepada mitra pengemudi yang menjadi korban tindak kejahatan tersebut," begitu bunyi keterangan resmi dari Grab, Jumat (8/6/2018).

Sebagai tindak lanjut, Grab melaporkan seluruh informasi tindak kejahatan tersebut ke polisi pada 19 Maret lalu.

Grab mengapresiasi kinerja kepolisian yang bertindak cepat menuntaskan kasus yang merugikan pihak mitra pengemudi.

Baca: Sebelum Ditilep, Petugas Call Center Grab Intip Duit Insentif Mitra Driver

"Kami sangat kecewa bahwa 5 anggota tim pelayanan konsumen mengambil keuntungan dari tanggung jawab mereka." 

Dalam keterangan itu, Grab menjelaskan agen pelayanan konsumen memiliki akses yang sangat terbatas terhadap data mitra pengemudi.

"Kami telah mengambil tindakan lebih lanjut guna membatasi akses yang mereka miliki dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali."

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menangkap komplotan pemodifikasi akun mitra GrabCar yang mencuri uang miliki mitra pengemudi.

"Mereka beroperasi dari akhir 2017 dan dilaporkan pada bulan Mei 2018. Menurut keterangan para tersangka dan barang bukti yang kami amankan mereka sudah mengantongi uang sekitar Rp 1 miliar," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary.

Dia menerangkan oknum itu telah memodifikasi lebih dari 3.000 akun GrabCar. Dana yang seharusnya dikirim ke para pengemudi Grabcar sebagai insentif, oleh para pelaku dialihkan ke akun yang telah dimodifikasi milik mereka.

"Jadi mereka beraksi dengan tugas masing-masing. Ada yang menjadi otak kejahatan, pemilik user name call center yang dapat mendeteksi data driver hingga pemodifikasi akun mitra," kata dia.

  

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved