Mahasiswa Protes Ada Aksi Politik Dalam Car Free Day, Ini Respons Sandiaga
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nasionalis Jakarta berunjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nasionalis Jakarta berunjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Di tengah terik matahari, sekiranya 60 mahasiswa dari Universitas Jayabaya, UHAMKA dan Institut STIAMI meneriakan tuntuan mereka sekaligus melebarkan spanduk bertuliskan "Setop Politisasi CFD" dan "CFD ngapa, jangan politik bae!".
Baca: Golkar Sesalkan Area CFD kembali digunakan untuk Kegiatan Politik
Dalam aksi tersebut mereka meminta Pemprov DKI menegakan Pergub Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day (CFD).
Koordinator aksi BEM Nasionalis Jakarta, Tukul Widiyanto mengatakan akhir-akhir ini CFD kerap digunakan sebagai sarana untuk kegiatan politik.
Baca: Ajakan Anak-anak di Istana Merdeka: Pak Jokowi, Main Yuk
"Pada dasarnya CFD ini memang suatu tempat yang seharusnya netral untuk mengurangi dampak polusi dari kendaraan bermotor. Tapi hari ini kita lihat bahwa ada praktik politik di sana. Jangan sampai adanya tindakan diskriminatif yang dapat menimbulkan suatu perpecahan nantinya," tegas Tukul.
Tukul menilai maraknya kegiatan politik yang terjadi di sela-sela CFD satu diantara disebabkan kelalaian Pemprov DKI.
Baca: Rute Jakarta-Singapura Masuk Dalam Kategori Penerbangan Tersibuk di Dunia
"Ada (kelalaian). Karena seharusnya Pemprov tegas. Melihat ini tahun politik, harusnya diperketat di setiap ajang itu harus ada petugas menertibkan supaya tidak terjadi perpecahan," katanya.
Respon Sandi
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI telah menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI dan Satpol PP untuk memastikan kegaiatan CFD tertib dan sesuai Pergub.
"Pemprov sudah tegas saya sudah instruksikan kepada Dishub sebagai leading sector. Kadishub dan Kasatpol PP sudah dapat briefing dari saya. CFD harus fokus dengan apa yang dibolehkan oleh pergub," kata Sandi di Pasar Induk, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Sandi menerangkan pengawasan pun akan dimulai pada 6 Mei 2018 mendatang.
Ia mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga ketertiban saat CFD.
"Itu yang kita pastikan nanti tanggal 6 mei mohon masyatakat juga membantu mengawal ini sehingga CFD milik kita bersama," kata Sandi.
"Kita gunakan untuk silaturahim apalagi mau masuk bulan suci Ramadan kita manfaatkan untuk silaturahmi mempersatukan warga," ujarnya.