Rabu, 1 Oktober 2025

Bocah Tewas Saat Pembagian Sembako di Monas, Pengacara Sebut Orangtuanya Sempat Diminta Tutup Mulut

Komariyah (59), orangtua Muhammad Rizki Saputra (10) menuturkan sempat diminta untuk tutup mulut.

Editor: Adi Suhendi
warta Kota/Rangga Baskoro
Ilustrasi. Muhammad Fayyadh, kuasa hukum keluarga almarhum Muhammad Rizki Syahputra (kanan) dan ibunda almarhum, Komariah atau Kokom (tengah) ketika memberikan keterangan di rumah duka yang terletak di RT 012 RW 13 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua bocah yang meninggal dunia ketika acara pembagian sembako gratis di kawasan Monas, Jakarta Pusat, sempat diminta untuk tidak berkoar-koar soal penyebab kematian anaknya.

Komariyah (59), orangtua Muhammad Rizki Saputra (10) menuturkan sempat diminta untuk tutup mulut.

Hal tersebut diungkapkan kuasa hukumnya, Muhammad Fayyadh.

Baca: Ketua RT Tempat Rizki Tinggal Tidak Tahu Siapa Orang Pembagi Kupon Sembako

Ia menerangkan, terdapat sekelompok orang mengatasnamakan relawan merah putih, meminta kepada Komariyah untuk tidak menyampaikan persoalan kematian Rizki.

"Ada yang datang atas nama relawan merah putih. Memang berdasarkan keterangan klien saya, pihak merah putih menyampaikan, 'Tolong agar jangan menyampaikan kronologis ke siapapun'," ujar Fayyadh di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).

Baca: Orangtua yang Anaknya Meninggal saat Bagi Sembako Di Monas Minta Tolong ke Jokowi

Menurut Fayyadh, kelompok orang mengatasnamakan relawan merah putih itu, menyampaikan turut berduka cita.

Serta menyampaikan, agar Komariyah tak menceritakan kematian anaknya ke media.

Baca: Keluarga Korban Bagi Sembako di Monas Tak Dapat Keterangan Penyebab Kematian Dari RSUD Tarakan

"Jadi pada saat datang si pihak relawan menyampaikan duka cita, sambil ada disampaikan memberikan sesuatu kepada Ibu Komariyah atas bela sungkawa. Memang menyampaikan bahwa tolong agar jangan disampaikan ke siapapun dan ke media," kata Fayyadh.

Komariyah tak menghiraukan permintaan itu.

Ia tetap melaporkan Ketua Panitia bagi-bagi sembako di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018), ke Bareskrim Polri.

"Karena ini sudah jadi rahasia umum di media. Jadi tidak saya sampaikan rekan media pasti sudah tahu," kata Fayyadh.

Sebelumnya, Rizki dan Mahesa Junaedi (12) dinyatakan tewas pada Sabtu (28/4/2018).
Bertepatan dengan diselenggarakannya acara pembagian sembako oleh Forum Untuk Mu Indonesia.

Rizki diduga meninggal karena terinjak-injak saat mengantre makanan.

Sedangkan Mahesa diduga meninggal akibat dehidrasi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved