Kronologi Pensiunan TNI AL Tewas Bersimbah Darah di Pondok Labu, Ditusuk Saat Mengaji di Rumah
"Tiga luka robek atau tusuk, yakni dua di bagian bawah dada kiri, dan satu di lengan kiri,"
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83), menjadi korban penganiayaan di kediamannya, Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) sekira pukul 18.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan menerangkan, korban ditemukan dalam posisi tengkurap di alas kasur dengan mengenakan peci motif kembang warna hijau coklat.
Korban menggunakan kaos kerah warna putih dan celana pendek hitam serta kain sarung motif coklat merah marun.
Baca: Pria Paruh Baya yang Tewas di Pondok Labu Sebelumnya Sempat Kemalingan, Uang Pensiun Raib
Hasil pemeriksaan pada tubuh korban, ucap Stefanus, terdapat luka-luka sobek.
"Tiga luka robek atau tusuk, yakni dua di bagian bawah dada kiri, dan satu di lengan kiri," ujar Stefanus melalui keterangan tertulisnya, Kamis (5/4/2018).
Stefanus menerangkan, peristiwa terjadi sekira pukul 18.00 WIB.
Saat itu, Hunaedi sedang beribadah di kamar tengah.
Baca: Korban Perampokan yang Tewas di Pondok Labu Ternyata Pensiunan TNI
"Korban sedang mengaji di kamar tengah, sementara istri korban mengaji di kamar tidur," ujar Stefanus.
Tiba-tiba seorang tak dikenal mengetuk pintu depan rumah korban.
Begitu Hunaedi membukakan pintu, tak lama kemudian istri korban mendengar suara teriakan sang suami tercinta.
"Ketika keluar kamar, melihat korban sedang di lantai berkucuran darah. Istri korban langsung histeris meminta pertolongan," ujar Stefanus.
Baca: Pria Mabuk Terjun ke Kolam Berisi Buaya, Untung Ada yang Menyelamatkan Saat Buaya Menyerbunya
Stefanus mengatakan, kasus ini, masih dalam penyelidikan.
Tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dipimpin dengan Subdit Jatanras dan Resmob Polda serta Unit Identifikasi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan barang bukti.
"Pelaku masih dalam lidik," ujar Stefanus.
