Sandiaga Optimis Pangkas Angka Kemiskinan di DKI Jakarta Sebesar 1 Persen Pada 2022
"Kita punya agenda besar bersama dengan TNP2K dan BI untuk berkolaborasi target di 2022 angka kemiskinan turun 1 persen, kita sebut the magic 1%,"
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bertemu dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta membahas optimalisasi data dalam penanggulangan kemiskinan.
"Kita punya agenda besar bersama dengan TNP2K dan BI untuk berkolaborasi target di 2022 angka kemiskinan turun 1 persen, kita sebut the magic 1%," ucap Sandi di Kantor BI Perwakilan Jakarta, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Baca: Kementerian Agama Sarankan Ikuti 5 Tahapan Ini Jika Akan Daftar Umrah
Sandi menjelaskan angka kemiskinan di DKI Jakarta berdasarkat data dari BPS cenderung stagnan sebesar 3.78%.
Sandi mengatakan Pemprov DKI akan memulai melakukan pilot project di beberapa wilayah dengan mengutamakan program KJP, kesehatan, dan pendidikan.
"Tadi yang disebutkan adalah di Penjaringan, Kalibaru dan Kapuk. Rw-nya nanti dipilih. Di Cakung Barat, Jakarta Timur juga. Ini yang juga jadi masukan," kata Sandi.
Baca: Anies Tidak Akan Kirim Pasukan Untuk Tutup Alexis
Sandi fokus terhadap perbaikan data.
Ia ingin memastikan data yang diperoleh untuk program-program Pemprov DKI Jakarta valid dan tepat sasaran.
"Kalau sasarannya tepat insyaallah bisa tercapai. Jadi kami membantu mendukung perbaikan data agar sasarannya lebih tepat. Jika mekanisme pembangunan programnya lebih baik ke depan, insyaallah bisa tercapai 1% tadi," kata Sandi.
Baca: Temuan Ada Praktik Prostitusi Jadi Dasar Anies Tutup Alexis
Sandi mengakui mencapai target 1% bukanlah hal yang mudah.
Untuk mencapai target, ia mengatakan sudah menyiapkan program-program untuk dijalankan bersama TP2NK dan BI.
"Saya juga bilang sulit, tapi saya dan pak Bambang (Sekretaris Eksekutif TNP2K) optimis bisa karena DKI programnya banyak," kata Sandi.
"Kita harapkan mudah-mudahan berbasis data yang tepat, lalu ditembak dengan program tepat juga, 1% Insyaallah dicapai dalam 5 tahun," tambahnya.
![[FULL] Kesaksian Warga Lubang Buaya saat G30S/PKI: Sumur Berisi Mayat 6 Jenderal Milik Seorang Guru](https://img.youtube.com/vi/FVVk2wuyxiU/mqdefault.jpg)
