Mobil Milik Anggota DPRD DKI diderek Petugas Dishub, Sandiaga Uno Yakin Ada Pelanggaran
"Tapi dari temen Dishub yakin itu melanggar, jadi kita pastikan ada pelangggarannya, ada Perda,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait penderakan mobil milik anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerinda Fajar Sidik yang dilakukan petugas Dishub DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memastikan adanya pelanggaran.
"Tapi dari temen Dishub yakin itu melanggar, jadi kita pastikan ada pelangggarannya, ada Perda," ujar Sandi, di JIEXPO, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2018).
Baca: Ketua PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah Gelar Pertemuan Usai Salat Jumat
Sebelumnya dalam video berdurasi 7 menit yang telah beredar di media massa, Fajar mempersoalkan tindakan petugas Dishub yang menderek mobilnya tanpa memberikan penjelasan soal aturan yang digunakan.
Selain itu, Fajar terpancing dengan perkataan anggota Dishub yang dianggap menyinggung kerena menyebut 'mobil anggota dewan'.
Baca: Puan Maharani: Apa yang Disebut Setya Novanto Itu Tidak Benar
"Pak anggota dewan ini parkir mobil, ini mobil anggota dewan," ujar petugas Dishub dalam rekaman video.
Fajar juga terlihat cek cok dengan petugas Dishub di lokasi.
"Ini mobil saya anggota dewan," ujar Firman.
"Mobil anggota dewan parkir tapi marah marah," ujar petugas Dishub menimpali perkataan Firman.
Baca: Kebingungan Dokter Michael Enggan Terlibat Skenario Kecelakaan Mobil Setya Novanto
Peristiwa ini terjadi pada sekira pukul 08.30 WIB, Kamis (22/3/2018) di Jalan Budi Rahayu, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Untuk itu Sandi menjelaskan pihaknya juga sedang menunggu laporan lengkap soal penindakan mobil parkir di kawasan Jalan Budi Rahayu, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Tapi kalau temen-temen Dishub sudah dilakukan yang bener saya dukung, dan saya akan bilang ke dia sorry Chief ini peraturan dan harus ditegakan," ujar Sandi.
Sandi mengatakan pihaknya tidak akan pandang bulu dalam penegakan hukum di DKI Jakarta.
"Intinya hukum tidak akan pandang bulu, tidak ada yang dikecualikan, tajam ke bawah tajam keatas, jadi kita tajam pada angkot, kita juga tajam kepada siapapun termasuk saya," ujar Sandi.