Ibu yang Ingin Jual Ginjal di Surabaya, Stres Mengikuti Keinginan Anaknya
JW mengaku ingin menjual ginjalnya semata untuk menuruti keinginan anaknya yang menginginkan ponsel baru.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ingat kasus ibu yang ingin jual ginjal demi membelikan ponsel untuk anaknya?
Dilansir Tribun-Video.com dari Surya.co.id, Wanita berinisial JW (41) menceritakan awal mula dirinya menawarkan ginjalnya di depan mal City of Tomorrow (Cito) Surabaya.
JW mengaku ingin menjual ginjalnya semata untuk menuruti keinginan anaknya yang menginginkan ponsel baru.
Baca: KPU: Sudah Risiko, Adu Debat Tanpa Dihadiri Calon Kepala Daerah yang Sedang Diproses Hukum
"Saya sudah judek dan tidak tahu harus berbuat apalagi. Lagi-lagi anak saya yang SMK minta HP lagi. Padahal HP Vivo 5 miliknya itu belum lunas cicilannya. Tapi katanya sudah hilang," ucap Jw melemah.
Ia menyebtukan telah lima kali membelikan ponsel untuk putranya yang duduk di bangku SMK tersebut.
Namun telah lima kali pula putrannya bilang bawah ponselnya hilang.
Drama Ibu hendak jual ginjal itu terjadi pada Senin kemarin. Episodenya dimulai Sebelum putranya pergi ke sekolah.
Dia kembali merengek karena ponsel yang dicicilnya hilang di TP.
Jw yakin itu hanya akal-akalan putranya yang dikenal hanya menghabiskan waktu setiap hari di Warkop wifi.
Namun Jw sangat lemah di hadapan putranya. Dia tidak mampu berbuat banyak hingga menuruti pembelian ponsel kelima.
Baca: Oknum Polisi Memaki dan Minta Rp 150 Ribu, Ini Reaksi Polda Metro
Namun saat ingin HP keenam, Jw nangis dan disaksikan putranya.
Perempuan ini meraih spidol dan mencari kardus air mineral.
"Wis, gak iso maneh aku. Wis Ping piro nyikso wong tuwo," kenang Jw merunduk.
Dia mengaku menulis kalimat bertuliskan, "JUAL GINJAL MURAH buat Beli ponsel Anak" itu sendiri sambil menangis.
Anaknya menyaksikan sendiri tulisan itu. Dia teringat cerita, banyak anak diculik dan akan diambil ginjalnya. Seketika itu dia ingin jual ginjalnya.
"Waktu itu saya tak sadar dan stres berat. Saya hanya jalan sambil menangis menuju depan Bank Mandiri. Saya berdiri sekitar 30 menit tapi sudah diamankan petugas Linmas," ucapnya.
Oleh Kabid Linmas Yusuf Masruroh disampaikan bahwa menawarkan diri begitu berbahaya. "Iya kalau diambil ginjal dijual terus dioperasi. Kalau dibunuh dan hanya diambil ginjalnya Bagaimana," kenang Jw.
Saat ini, Jw merasa bersalah dan malu. Dia sempat dipanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia akan mendapat pekerjaan baru menjual produk UKM di Stan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Sementara anak-anaknya juga berhak atas uang saku setiap bulan Rp 400.000. Namun uang itu disimpan Jw.
Simak video di atas! (*)