Kamis, 2 Oktober 2025

Saiful Ceritakan Bagaimana Terdakwa Bom Thamrin Rekrut Orang untuk Melakukan Aksi Teror

dirinya mengaku bahwa Muhamad Ali lah yang tertarik mendengar cerita dirinya yang di ajak oleh Rahis melakukan aksi

TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Saksi Persidangan Terdakwa Kasus Bom Thamrin di PN Jakarta Selatan, Saiful Muftahir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan perkara kasus Tindak Pidana Terorisme Bom Thamrin yang melibatkan Aman Abdurrahman kembali digelar dengan menghadirkan saksi Saiful Muftahir Selasa, (6/3/2018) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pada persidangan kali ini, Saiful Muftahir mengaku mengenal terdakwa sejak tahun 2003 silam.

Saiful menjelaskan, Aman Abdurrahman dianggapnya sebagai seorang ustaz atau guru keagamaan baginya.

Baca: Ketika Mobil Kepresidenan Jokowi Mengaspal di Sirkuit Sentul

Menurut penjelasannya, dia mengaku dirinya ikut terlibat saat terjadi peristiwa Sarinah Thamrin.

Saat itu di tuturkan bahwa dirinya yang mengkordiasi para pelaku penembakan brutal yang terjadi di depan pos polisi Thamrin usai bom diledakan.

Faisal mengatakan, saat itu dirinya mendapat perintah bukan dari Aman melainkan dari seorang bernama Rohis yang juga dikenalnya.

Rohis ditemuinya di Nusakambangan saat membesuk Aman yang saat itu sama-sama berstatus sebagai tahanan Nusa Kambangan di tahun 2015.

"Saat diminta saya saat itu belum mampu melaksanakan amaliyah ini, lalu kemudian dia minta dicarikan orang" kata Faisal.

Tak lama setelah beranjak pulang, Faisal bertemu dengan seorang rekannya yang bernama Muhamad Ali di rumahnya yang terletak di daerah Meruya.

Menurut keterangan Faisal, dirinya mengaku bahwa Muhamad Ali lah yang tertarik mendengar cerita dirinya yang di ajak oleh Rahis melakukan aksi yang di anggap sebagai Amaliyah itu.

"Kalau memang belum ada orang, saya saja, saya siap" ungkap Faisal saat menceritakan jawaban Ali pada majelis hakim.

Baca: Kapolri Sebut Proses Pemeriksaan Tindak Pidana ke Peserta Pilkada Ditunda Sementara

Muhamad Ali adalah salah seorang pelaku penembakan di depan Sarinah Thamrin yang juga meninggal ditempat saat tragedi tersebut.

Ia menjelaskan, meski dirinya mengaku telah berkordinasi dengan Muhamad Ali terkait perintah tersebut, namun dirinya mengatakan tak tahu mengenai alur di lapangan.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved