Polisi Tembak Mati Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Jakarta Barat
Ikhsan dan komplotannya baru saja membobol sebuah rumah milik anggota kepolisian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi tembak mati pencuri spesialis rumah kosong di wilayah Jakarta Barat bernama Ikhsan alias Kacang (31).
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi menerangkan, Ikhsan terpaksa ditembak lantaran dia menembakkan senjata api rakitan miliknya ke arah petugas saat akan ditangkap.
Ikhsan dan komplotannya baru saja membobol sebuah rumah milik anggota kepolisian.
"Ketika akan dilakukan penangkapan, pelaku (Ikhsan) membahayakan nyawa petugas dengan melakukan tembakan ke arah petugas dengan senpi rakitan," ujar Hengki di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/2/2018).
Ikhsan pun ditembak dan dievakuasi ke arah Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, namun dalam perjalanan pelaku meninggal dunia.
Menurut Hengky, pelaku sempat menggondol senpi organik di rumah milik anggota polisi yang dibobol.
"Namun senpi sudah berhasil diamankan setelah pelaku diciduk di kontrakannya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat," ujar Hengki.
Baca: Bawaslu Perintahkan Baliho Ketua Umum Parpol Harus Diturunkan
Pelaku sendiri diciduk dini hari tadi sekira pukul 03.00 WIB. Awalnya, polisi lebih dulu meringkus rekan Ikhsan, Haryanto alias Begeng (29) pada Senin 26 Februari 2018 tengah malam di Jalan Pintu Seng, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Namun, sewaktu dilakukan penangkapan, pelaku berupaya melakukan perlawanan. Maka dilakukan tindakan tegas terukur berupa tembakan di bagian kaki dan pelaku langsung dievakuasi ke rumah sakit," ujar Hengki.
Polisi melakukan pengembangan dan diketahui kalau Ikhsan bersembunyi di kontrakannya. Saat akan dilakukan penangkapan pelaku tak mau menyerah dan berupaya melawan polisi dengan menembakan senpi rakitan ke arah petugas.
Dari tangan pelaku, polisi menyita beberapa barang bukti, yakni satu unit sepeda motor, sebuah senpi pindad yang dicuri pelaku, sebuah senpi rakitan model pistol milik pelaku, enam buah peluru kaliber 38, sebuah helm Gojek yang digunakan pelaku, satu unit telepon genggam milik korban, dan beberapa telepon genggam milik tersangka. Polisi juga masih memburu dua rekan Ikhsan yang buron.
"DS alias DG dan AF masih kita buru. Modus operandinya, para pelaku masuk ke rumah korban dalam keadaan kosong dengan merusak gembok dan mencongkel pintu, kemudian mengambil barang-barang milik korban," ujar Hengki.