Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Whatsapp Terakhir Mutmainah Dengan Ayah Sebelum Tertimbun Longsor Perimeter Selatan

Ia menceritakan bahwa anaknya sempat ketakutan dengan kondisi kondisi cuaca ketika akan pulang tersebut.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Gita Irawan/Tribunnews.com
Ayah Mutmainah, korban kedua tanah longsor di underpass kereta bandara kawasan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten Syamsudin Ismail di RS Siloam Hospital, Karawaci, Tangerang pada Selasa (6/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah Mutmainah, korban kedua tanah longsor di underpass kereta bandara kawasan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten Syamsudin Ismail menceritakan bahwa anaknya sempat memberi kabar lewat aplikasi Whats App kepadanya.

Ia menceritakan itu di RS Siloam Hospital, Karawaci, Tangerang pada Selasa (6/2/2018).

Mutmainah mengabari bahwa ia tengah dalam perjalanan pulang bersama Dianti Diah Ayu Cahyani alias Putri.

Ia menceritakan bahwa anaknya sempat ketakutan dengan kondisi kondisi cuaca ketika akan pulang tersebut.

"Kejadian kemarin itu, mereka kalau pulang setengah lima. (Mutmainah-red) Kasih info, saya ikut putri, bawa payung, terus bilang gelap pak, serem euy," kata Ismail.

Lalu Ismail membalas pesan singkat tersebut dan memintanya untuk hati-hati.

"Saya bilang hati-hati, disini ujan terus last kontak, kata Ismail.

Baca: Berjuang Hidup Selama 12 Jam, Dianti Putri Akhirnya Meninggal

Karena sudah melebihi waktu jam pulang biasanya, akhirnya Ismail melihat sebuah berita dari media online bahwa ada mobil tertimbun.

Karena khawatir, ia lalu menelpon putrinya namun tidak dijawab.

Kemudian Ismail berinisiatif mencari informasi ke kawannya yang lain.

Menurutnya, orang tua Putri justru sudah tahu lebih awal bahwa anaknya terrimbun longsor dari plat nomor polisi kendaraannya.

"Di telepon ini nggak aktif si anak saya juga ga aktif, saya cari informasi teman lain. Justru bapaknya putri sudah tahu karena cek ke samsat ditelepon keluarga putri dulu," kata Ismail.

Namun karena tidak ada yang mengontaknya, Ismail akhirnya mencari tahu dan memastikan bahwa anaknya ikut tertimbun longsor.

Ismail kemudian berangkat menuju lokasi putrinya yang tertimbun longsor pukul 20.00.

Mutmainah berhasil dievakuasi dengan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 07.00 WIB. Korban berada dalam mobil yang tertimbun longsor selama sekitar 13 jam.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved