Selasa, 30 September 2025

Satu Keluarga Tertimbun, Tiga Makam Terbawa Longsor

Selain seorang warga tewas, satu keluarga terdiri enam orang dan sejumlah makam menghilang karena tertimbun longsoran tanah.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bogor
Makam warga di Caringin ikut tergerus longsor. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam mengakibatkan longsor empat titik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (5/2/2018).

Selain seorang warga tewas, satu keluarga terdiri enam orang dan sejumlah makam menghilang karena tertimbun longsoran tanah.

Longsor yang terjadi di rel kereta api Sukabumi-Bogor di Cigombong, Cijeruk, mengakibatkan tiga rumah tertimbun.

Enam orang yang menghuni salah satu rumah tersebut merupakan satu keluarga.

Keenam korban adalah, Asep (45), Nani (30; istri Asep), Alan (17), Aldi (8), Adit (9), dan 4. Aurel (2).

Petugas yang melakukan evakuasi belum menemukan mereka hingga Senin malam.

Rel kereta api Sukabumi Bogor longsor.
Rel kereta api Sukabumi Bogor longsor. (Istimewa)

Baca: Mengintip Kehidupan Ayam Kampus di Semarang: Tarifnya Rp 1 Juta untuk Biaya Kuliah dan Gaya Hidup

"Ada enam orang sedang dicari, di antaranya ada anak-anak," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading.

Menurut Dicky, sebanyak tujuh warga berhasil ditemukan dari proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan.

Mereka mengalami luka ringan akibat longsor tersebut.

Ia menambahkan, satu korban tewas di Jalan Raya puncak Bogor teridentifikasi bernama Lilis (40) asal Bandung, Jabar.

"Korban meninggal dunia atas nama Lilis (40), asal Kampung Cigagak, Desa Baranang Siang, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat," katanya.

Longsor di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin
Longsor di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin (Dokumentasi Polres Bogor)

Baca: Kalau Tim Enggak Ngebut Pakai Ojek Online, Mungkin Bupati Nyono Sudah Kabur Naik Kereta

Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, longsor di bantaran rel kereta api Bogor-Sukabumi di KM 13+800 mengakibatkan jalur kereta api menggantung sepanjang 40 meter karena tanahnya amblas.

"Tanah amblas menyebabkan jalur rel kereta api jurusan Sukabumi-Bogor terputus sepanjang 40 meter sehingga rel kereta menggantung dan operasional kereta Sukabumi-Bogor terhenti," ujar Hari.

Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, pihaknya menghentikan sementara operasi kereta api Bogor-Sukabumi.

Tim dari KAI juga diterjunkan untuk memperbaikki bantalan dan tanah yang longsor di jalur kereta tersebut.

"Saat ini masih dalam penanganan unit terkait. Kami terus berusaha untuk meminimalkan gangguan perjalanan kereta api (KA) di lintas Bogor-Sukabumi," ujar Edy.

Longsor juga terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Caringin, Kabupaten Bogor.

Longsor tersebut mengakibatkan tiga makam di TPU tersebut terbawa longsor.

"Diperkirakan ada tiga makam terbawa longsor, tapi masih belum dapat dipastikan," ujar Kapolsek Caringin, AKP Suseno.

Kepolisian dan pihak terkait masih terus mencari jasad dari ketiga makam tersebut dan mengumpulkan data makam TPU untuk memastikan jumlah makam yang terbawa longsor.

Ia menambahkan, longsor juga mengakibatkan saluran air di sekitar TPU tersendat.

"Tapi saat itu jajaran Polsek dibantu bersama warga sudah menggali longsoran tanah, sehingga saluran air sudah tidak tersumbat," jelasnya. (Tribun Network/coz)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan