Sandiaga Uno: Sampai Menjelang Pilkada Tiba-tiba Ada Masalah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tak memiliki masalah dengan Djoni Hidayat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tak memiliki masalah dengan Djoni Hidayat.
Djoni merupakan pihak pelapor dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan atas penjualan tanah di Jalan Curug Raya, Desa Kadu, Tangerang.
Sandiaga mengatakan, Djoni termasuk dalam jajaran direksi PT. Japirex.
Baca: Sebut Munaslub Hanura Kubu Ambhara Tak Terhindarkan, Ini Penjelasan Wiranto
Ia mengaku tak memiliki masalah, sampai dengan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Djoni memberikan kuasa terhadap Fransiska Kumalawati untuk melaporkan Sandiaga dan rekan bisnisnya di PT. Japirex, Andreas Tjahjadi.
Laporan polisi dalam kasus ini, teregistrasi dengan nomor: LP/1151/III/2017/PMJ/Dit.Reskrimum pada 8 Maret 2017.
Sebelum memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 19 April 2017.
Baca: 3 Hal Ini Harus Diketahui Pembeli Sebelum Ikut Program DP 0 Rupiah
"Beliau (Djoni) direksi. Dan waktu itu, sama saya tidak ada masalah. Sampai menjelang Pilkada saja, tiba-tiba baru ada masalah," ujar Sandiaga di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).
Sandiaga melihat pelaporan itu bermuatan politis.
Sandiaga meyakini, pihak kepolisian profesional menangani kasus itu.
"Saya khusnuzon, punya perasangka baik, dan ini dilakukan oleh profesional dan dilakukan oleh kepolisian dan tentunya kami mendukung langkah-langkah (kepolisian)," ujar Sandiaga.
Kasus bermula, saat PT. Japirex menjual tanah seluas sekitar 6.000 meter persegi di Jalan Curug Raya, Tangerang pada 2012.
Sandiaga dan Andreas Tjahjadi merupakan pemilik saham perusahaan.