Asian Games 2018
Sandiaga Siap Berguru ke Tokyo Atasi Kemacetan Jelang Asian Games
Masalah kemacetan di Jakarta masih menjadi kendala dalam persiapan jelang Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah kemacetan di Jakarta masih menjadi kendala dalam persiapan jelang Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan waktu tempuh dari wisma atau kampung atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju venue di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, berkisar antara 30 hingga 45 menit.
"Kami akan upayakan agar waktu tempuh para atlet ke venue kurang dari 35 menit," ujar Sandiaga saat rapat koordinasi Komite Asian Games 2018, di Hotel Sheraton, Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta Ditlantas Polda Metro Jaya.
Baca: Pria Tiga Anak Berperilaku Seks Menyimpang Sejak SMA Setelah Jadi Korban Temannya
Koordinasi itu akan membahas rekayasa lalu-lintas sehingga perjalanan para atlet dapat tepat waktu, baik berangkat atau pulang dari venue.
Selain itu, demi mengatasi masalah tersebut, Sandiaga mengaku akan mengunjungi Tokyo, Jepang.
Politisi Gerindra ini akan 'berguru' guna mempelajari manajemen rekayasa lalu-lintas Negara Matahari Terbit itu dalam persiapan mereka menggelar Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami akan melihat bagaimana Tokyo mereduksi kemacetan. Kami juga ingin mengetahui bagaimana atlet sampai di arena pertandingan kurang dari 35 menit," ujar Sandiaga.
Diberitakan sebelumnya, Dewan Olimpiade Asia (OCA) meminta kepada INASGOC untuk bisa menyelesaikan masalah kemacetan.
Baca: Pelajar Ikut Pesta Seks Kaum Homo di Kawasan Cianjur: Saya Dipaksa, Saya Masih Normal
OCA berharap para atlet menempuh perjalanan yang singkat saat harus berangkat ke venue pertandingan.
Demi merealisasikan hal tersebut, Ketua INASGOC, Erick Thohir, menyatakan pihaknya akan mengirimkan perwakilan ke Tokyo demi melakukan studi banding.
"Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Mereka juga dikenal sebagai kota yang tingkat kemacetannya luar biasa. Jadi, kami akan belajar dari mereka terkait penanganan dan rekayasa lalu lintas untuk Asian Games nanti," ujar Erick di Hotel Sheraton, Jakarta, Minggu (14/1/2018).