Sandiaga Curhat Video Rapat Perdana Pemprov DKI Jadi Bahan Saling Mengolok
Sandiaga membeberkan video rapat perdana era Pemerintahan Anies-Sandi yang diunggah malah digunakan untuk meme serta provokasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali memberikan penjelasan mengenai minimny video rapat yang diunggah channel resmi Pemprov DKI.
Sandiaga membeberkan video rapat perdana era Pemerintahan Anies-Sandi yang diunggah malah digunakan untuk meme serta provokasi.
"Yang kita pantau dari kemarin bahwa rapim yang pertama kita unggah itu ternyata digunakan sebagai Meme. Digunakan bukan hanya oleh yang tidak mendukung kami, tapi juga yang mendukung kami membangga-banggakan gitu dan memprovokasi," kata Sandi di Balai Kota, Senin (11/12/2017).
Baca: Tulang Rusuk Patah, Pengemudi Kijang Kritis Akibat Kecelakaan di Tol Cawang
Menurut Sandi, saat video perdana diunggah juga memicu terjadinya saling menyerang antar pendukung.
"Tapi untuk pertama kita ngelihat banyak sekali ada yang bilang itu gubernur gue santun, ada yg bilang apalah ini gak tegas. Akhirnya jadi pemicu saling serang menyerang saling olok- mengolok nah ini enggak kondusif," ujar Sandi.
Sandi pun meminta agar tidak mempermasalahkan hal itu dan menyudahi konflik antar pendukung.
"Kita elus-elus terus dada. Supaya ayolah yang menang supaya jangan terlalu jumawa. Yang kemarin belum terpilih juga jangan terlalu tersakiti. Kita hormati lah perasaaan ini," ujar Sandi.
Baca: Aburizal Bakrie Restui Keputusan Novanto Tunjuk Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR
Ia memastikan Pemprov DKI selalu terbuka dan transpransi.
"Kita transparansi, akuntabilitas. Kita ke depan kan responsibility, independen. Kita akan dorong, tapi sekarang kreatifitas dari masyarakat," ucap Sandi.
Ditegaskan oleh pria yang sering disapa Sandi ini, untuk siapa saja ingin mengetahui rapat pimpinan bisa langsung berhubungan dengan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Stastika, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Dari segi keinginan masyarakat ada, untuk sementara ini silahkan datang ke Kominfotik dan berproses. Kita akan berikan akses untuk semua rapat. Bukan hanya rapat rapim saja. Tapi rapat-rapat yang saya jalankan juga terbuka," tegas Sandi.