Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Lacak Perekam dan Penyebar Video Sepasang Kekasih Diarak Massa di Tangerang

Kepolisian memburu pelaku perekam dan penyebar video pengarakan dan penganiayaan sepasang kekasih di Cikupa, Tangerang, Banten.

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota
Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kepolisian memburu pelaku perekam dan penyebar video pengarakan dan penganiayaan sepasang kekasih di Cikupa, Tangerang, Banten.

Kapolres Kabupaten Tangerang AKBP Sabilul Alif mengatakan saat ini sudah ada empat akun yang ditutup terkait kasus tersebut.

"Selanjutnya langkah lain tentunya kami sudah sosialisasi ke beberapa media. Ada empat akun yang langsung ditutup dan ada beberapa akun lain yang saat ini kami laksanakan cyber patrol," kata Sabilul melalui akun Facebook pribadinya, Selasa (14/11/2017).

Baca: Peran Ketua RT Tersangka Kasus Pengarak Pasangan yang Dituduh Mesum di Tangerang

Ia mengatakan, kepolisian akan menelusuri perekam sekaligus pengunggah video pertama ke media sosial.

Menurut dia, video tersebut tidak layak dipertontonkan dan disebarluaskan ke khalayak.

Sabilul berpesan kepada pihak yang menerima kiriman video tersebut untuk tidak ikut menyebarluaskan dan langsung menghapusnya.

Baca: Ada Cutter Dekat Mayat Laki-laki di Terminal Kampung Rambutan, Korban Diduga Mati Dibunuh

Sabilul menyebutkan, pelaku perekaman, pengunggahan, dan penyebaran video bisa dijerat Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Saya sampaikan (agar) langsung dihapus. Khususnya bahwa video ini tidak pantas dipertontonkan dan disebarluaskan," lanjut dia.

Diketahui, R dan MA menjadi korban penganiayaan sekelompok orang karena dituduh berbuat mesum di sebuah rumah kontrakan di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Baca: Mayat Laki-laki Terbungkus Karung Ditemukan di Terminal Kampung Rambutan

Sabilul Alif menceritakan, kronologi peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/11/2017) malam.

Awalnya MA minta dibawakan makanan oleh R.

Sekitar pukul 22.00 WIB, R tiba di kontrakan MA untuk mengantarkan makanan. Dua sejoli itu pun masuk ke dalam kontrakan untuk menyantap makan malam bersama.

"Ketua RT berinisial T menggedor pintu (kontrakan MA), pintunya tidak tertutup rapat," ujar Sabilul dalam akun instagramnya, @m.sabilul_alif, Selasa (14/11/2017).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved