Rabu, 1 Oktober 2025

Kebudayaan Betawi Sangat Mendesak untuk Dilestarikan

Kebudayaan dan Betawi sangat mendesak untuk dilestarikan. Kurangnya kesadaran warga Jakarta dan derasnya pembangunan fisik di Ibu Kota negara ini

Editor: Toni Bramantoro
ist
Pemukulan gong betawiisme Beni Pendawa Benyamin (kiri) Beno Rahmat Benyamin Dan kanan Tatang Hidayat, Ketua Lembaga kebudayaan Betawi 

Berbicara tentang 3 hal besar, yaitu demand atau permintaan, supply atau ketersediaan dan enabling environment atau lingkungan yang mendukung.

Dengan berbekal seadanya, dan didasari niat untuk berbuat semampunya, kami menyusun sebuah program kemudian kami luncurkan kemarin.

Permintaan masyarakat akan seni budaya Betawi, akan menghidupkan ekonomi pelaku seni Budaya Betawi yang akhirnya akan meningkatkan kualitas seni budaya betawi. 

Dengan permintaan yang tinggi pula, akan terjadi proses regenerasi pelaku seni Budaya Betawi.

Demikian pula dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan menumbuhkan jiwa kewirausahawanan yang dilengkapi dengan keterampilan yang mendukung serta akses untuk permodalan dan pemasaran, diharapkan dapat melahirkan wirausahawan tangguh yang mampu berkembang dengan sehat dan menciptakan lapangan kerja baru.

Lewat  program Betawiisme, Yayasan Benyamin Suaeb dan Bens Radio mengajak pihak-pihak terkait, berupaya mendukung pemerintah DKI Jakarta dalam upaya Pelestarian Seni Budaya Betawi dan Penguatan Ekonomi Masyarakat Jakarta.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) DKI Jakarta, Mpok Fery Farhati Ganis, Ketua Lembaga Kesenian Betawi, Tatang Hidayat dan Ketua UPT Setu Babakan dan jajarannya serta pimpinan dan pengurus gerakan Oke Oce dan anggotanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved