Polisi Kerahkan 146 Personel Antisipasi Adanya Dugaan Diskusi PKI di Tebet
"146 personel untuk mengantisipasi agar kejadian di kantor LBH tidak terulang,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengerahkan 146 personel gabungan untuk mengamankan dugaan adanya diskusi soal Partai Komunis Indonesia di satu hotel di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2017).
Kepala Kepolisian Sektor Tebet Kompol Maulana Jali Karepesina memastikan tak ada diskusi yang membahas PKI di hotel tersebut.
Namun, pihak kepolisian tetap mengerahkan personel gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, serta Polsek Tebet.
Baca: Pesan Menteri Susi Kepada Kahiyang dan Bobby : Jangan Lupa Makan Ikan
Maulana menerangkan, pengamanan untuk menghindari kekisruhan yang sempat terjadi, lantaran diduga adanya diskusi mengenai PKI.
"146 personel untuk mengantisipasi agar kejadian di kantor LBH tidak terulang," ujar Maulana di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2017).
Polisi menerima surat pemberitahuan aksi dari Gerakan Pemuda Anti Komunis.
Baca: Dianggap Melecehkan, DPRD DKI Minta Anies-Sandi Copot Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
Rahmat Imran, sebagai Ketua Umum menduga adanya diskusi mengenai PKI yang diselenggarakan oleh Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 atau YPKP 65.
"Apabila acara berlangsung, kita akan sikapi dengan melakukan demonstrasi," ujar Rahmat.
Rahmat bersama belasan anggotanya mendatangi hotel untuk menemui pihak manajemen.
Baca: Sandiaga Ingin Ubah Pasar Tanah Abang Seperti Grand Bazar di Istanbul
Ia ingin memastikan tak ada acara yang mendiskusikan PKI.
Ia mengklaim sudah ada ratusan anggotanya yang siap membubarkan keberlangsungan diskusi.
"Takutnya pihak hotel memfasilitasi kegiatan komunis. Bahaya kan' buat hotel ini. Takutnya ditutup," ujar Rahmat.