Kamis, 2 Oktober 2025

Gubernur Baru Jakarta

Di Depan Anies, Wanita Ini Bandingkan Kebijakan Jokowi dan Ahok Saat Menjabat Gubernur DKI

Seorang wanita datang ke balai kota DKI Jakarta untuk melaporkan keluh kesahnya kepada Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima laporan dari Murni, pengurus Komunitas Senam Ria Monas, soal retribusi Monas di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11/2017). 

Ditemui di tempat yang berbeda, Anies juga menjelaskan mengenai penutupan Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis yang diduga menjalankan praktek prostitusi.

"Kita tegas dan tidak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik prostitusi, karena itu kita sampaikan selama kampanye kemarin bahwa kita akan mengambil sikap tegas kepada Alexis," ujar Anies di Balaikota, Senin (30/10/2010).

Baca: Beda Ahok dengan Anies Tangani Kasus Prostitusi. Ahok Marah-marah, Anies Pakai Surat

Tak hanya melakukan sidak di beberapa tempat dan menjalankan kebijakan, Anies juga menjalankan tradisi lama yang pernah diterapkan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Setiap paginya, Anies menerima aduan dari warga DKI mengenai keluhan yang mereka rasakan.

Kegiatan tersebut berjalan setiap harinya, seperti apa yang dilakukannya pada hari ini, Rabu (1/11/2017) pagi di balai kota DKI Jakarta.

Satu diantara warga yang lapor adalah Murni Fatmawati, pengurus Komunitas Senam Ria Monas.

Dilansir dari Kompas.com, sebelumnya ia melaporkan jika komunitas senang yang dijalankannya sudah berdiri sejak 40 tahun yang lalu.

Dalam aduannya, Murni mengatakan setiap menjalankan senam di Monas ia harus membayar biaya retribusi sebesar Rp 1,5 juta per bulan untuk 4 kali senam.

"Saya benar Pak sudah enggak kuat Pak sudah enggak sanggup Pak. Saya mesti bayar Rp 1,5 juta setiap habis bulan. Hari ini saya bayar," ungkapnya.

Lalu Anies menanyakan sudah berapa lama membayar retribusi senam di Monas.

Murni menjawab jika ia sudah membayar biaya retribusi selama 15 bulan, padahal mereka masih harus membayar instruktur senam dan minuman untuk peserta senam.

Selain melakukan aduan tersebut, Murni juga membandingkan bagaimana kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta tiap periode dalam mengelola Monas.

Bahkan ia menyebut jika saat Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai gubernur, Monas tidak terkondisikan.

"Jadi saya sudah 19 tahun. Era Pak Jokowi, wah Monas berantakan, semua masuk. Era Pak Sabdo bikin lagi senam. Jadi di Monas ada lima titik senam sekarang. Pak Sabdo Pak, UPT Monas, sekarang Pak Munjirin ya. Jadi Monas itu sudah kacau."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved