Sabtu, 4 Oktober 2025

Hamil 8 Bulan, Annisa Antre BPJS Ketenagakerjaan Sejak Jam Dua Dinihari

"Saya datang sudah lebih dari lima kali, pertama datang jam tujuh pagi antrian manual sudah habis, datang lagi jam lima pagi, begitu juga.

Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA/DWI RIZKI
Annisa Tricahyani (25) warga Jalan Pramuka, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat saat menunggu antrean di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerajaan Bekasi, Kamis (19/10) sejak pukul 02.00 dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kini rupanya masih sangat memprihatinkan.

Bukan hanya proses yang berbelit, antrean panjang hingga tidak terlayani pun dirasakan sangat menyulitkan warga.

Ketidaknyamanan itu dirasakan oleh Annisa Tricahyani (25) warga Jalan Pramuka, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dirinya yang tengah hamil dengan usia kandungan delapan bulan itu mengaku harus datang ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerajaan cabang Bekasi pada Kamis (19/10) sejak pukul 02.00 dinihari.

Keputusan itu terpaksa diambilnya lanataran beberapa kali datang ke kantor cabang, isti dari Habib Lutfi (25) itu selalu ditolak petugas lantaran kuota pelayanan disampaikan petugas BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi sudah melampaui batas.

Toleransi pun katanya tidak diberikan kepada peserta yang sudah datang mengantre sejak pukul 05.00 WIB.

"Saya datang sudah lebih dari lima kali, pertama datang jam tujuh pagi antrian manual sudah habis, datang lagi jam lima pagi, begitu juga. Terus, saya datang ke kantor cabang (BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi) sampai tadi jam dua pagi, baru deh dapet antrean manual," ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 29 Februari 1992 itu kecewa.

Baca: Kinerja Keuangan Tumbuh Tinggi, Grup ANTV Percepat Pembayaran Utang

Baca: Novel Baswedan Pernah Kirim Email Protes ke Direktur Penyidikan Aris Budiman, KPK: Itu Pelanggaran

Terkait ketidaknyamanan tersebut, dirinya mempertanyakan mengapa pelayanan berjalan lambat.
Padahal ratusan orang peserta yang hendak mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) membutuhkan dana cepat, seperti dirinya yang hendak menggunakan uang JHT miliknya untuk persiapan proses persalinan.

"Kenapa kok lama banget, padahal ka orang maunya itu cepat, soalnya kan juga banyak kebutuhan. Kayak saya misalnya, saya butuh uangnya buat biaya persalinan. tolong supaya pelayanan BPJS (Ketenagakerjaan) ini bisa dipercepat, kasian kalau harus nunggu seharian tapi ternyata nggak juga dilayanin karena alasan udah penuh (kuota layanan penuh)," ungkapnya.

Penulis: Dwi Rizki

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved