Senin, 6 Oktober 2025

Bikin Resah Warga, Polisi Buru Penyebar Hoax Bentrok Bernuansa SARA di Cawang

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andri Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya akan mencari penyebar informasi hoax.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Rizal Bomantama
Kapolres Jakarta Timur Andry Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andri Wibowo, menegaskan bahwa pihaknya akan mencari penyebar informasi hoax.

Yaitu mengenai informasi terjadinya bentrokan di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati Jakarta Timur.

"Informasi ini menyebabkan kericuhan. Mereka menyebarkannya tanpa ada landasan. Kami akan periksa semua yang menyebarkan informasi hoax ini," tegas Andri, ketika dihubungi, Semin (2/10/2017).

Dirinya pun telah memerintahkan amggotanya untuk menangani masalah tersebut dengan serius.

Pasalnya, dengan adanya informasi itu juga membuat social panic atau keresahan di masyarakat.

"Ini menjadi penyulut kebencian antar kelompok. Karena informasi itu menyebutkan adanya bentrokan antara Ambon dengan warga Budhi Asih, lalu Ambon dengan FBR juga," katanya.

Baca: Wakil Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Dicopot karena Dugaan Berita Hoax

Polres Jakarta Timur memastikan bahwa broadcast di media sosial (medsos) dan aplikasi pesan bahwa terjadi bentrokan di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur adalah hoax.

Pihaknya telah mengecek ke wilayah tersebut dan sekitarnya untuk mengetahui informasi kebenarannya.

"Info itu hoax. Kami sudah turunkan anggota, kondisinya kondusif," kata Kombes Andri Wibowo, Kapolres Jakarta Timur, ketika dihubungi, Senin (2/10/2017).

Hal senada dikatakan oleha Kapolsek Kramat Jati, Kompol Supoyo. Bahwa setelah informasi tersebar, pihaknya melakukan pengecekan.

"Tidak benar, saya sudah ngecek dari kabar itu beredar jam 10 tadi pagi. Saya sama anggota muter-muter dari Cawang, PGC Kramat Jati, Jalan Raya Bogot, sampai balik lagi ke Kramat Jati tidak ada kejadian itu," tegasnya.

Bahkan, informasi itu juga sudah tersebar sejak dua hari lalu.

Pihaknya pun telah memanggil kelompok-kelompok yang diduga terkait dalam informasi tersebut.

"Dua hari sebelumnya juga beredar hal yang sama, malah tadi malam saya sudah panggil kelompok-kelompok terkait dari FBR, dan organisasi atau perkumpulan kesukuan di sana, kami kumpulin tanyakan kabar itu. Jadi saya garis bawahi kabar itu tidak benar," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved