Selasa, 7 Oktober 2025

Pasutri Dibunuh

Begini Rencana Awal Pelaku Pembunuhan Bos Garmen Sebelum Jasad Dibuang ke Sungai Purbalingga

"Jika pesangon tidak diberikan, mereka sudah berniat merampok korban," kata Agus.

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Dua pelaku pembunuhan pasutri pengusaha garmen asal Pekalongan yang dibuang di Klawing Purbalingga tertangkap. Dua pelaku saat ini sedang digelandang ke RS Bhayangkara Semarang, Rabu (13/9/2017). TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS 

Baca: Satu Pembunuh Pengusaha Garmen Dikenal Baik, Kondisi Ekonominya Kacau Sejak Dipecat

"Setelah membuang mayat korban, mereka bingung mau ke mana. Akhirnya mereka menuju Grobogan (tempat tinggal salah seorang pelaku--Red) dan menjual barang bukti perhiasan emas di sana, dan tertangkap saat karaoke di hotel," katanya.

Pada awalnya, ketiga tersangka merencanakan aksinya di rumah kontrakan Zul, di Cileduk.

Mereka berencana datang ke rumah korban untuk meminta pesangon.

Mereka tidak mendapatkan pesangon sejak pabrik garmen korban tutup, sebelum Lebaran lalu.

"Jika pesangon tidak diberikan, mereka sudah berniat merampok korban," kata Agus.

Bahkan saat menuju ke rumah korban di Jalan Pengairan Nomor 21, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (11/9) lalu, mereka mampir ke minimarket membeli lakban dan tali.

Mereka juga sudah membawa pentungan besi.

"Mereka bertamu, saat kejadian, korban laki-laki (Husni) sedang salat di masjid. Yang ada di rumah hanya korban yang perempuan (Zakiyah). Saat masuk pertama, sesuai rencana, Zul ketok pintu pura-pura bertamu. Saat ketok pintu, korban buka pintu masih memakai mukena. Yang rencananya mau ngomong baik-baik ternyata pada saat itu Zul langsung menyerang korban diikuti tersangka lain," kata Agus.

Para tersangka memukul kepala korban dan membenturkannya ke lantai.

Baca: Apakah Pil PCC yang Bikin Puluhan Pelajar Kejang-kejang Sejenis Flakka?

Pelaku juga menghantam kepala korban dengan pentungan besi.

Tidak berselang lama, Husin pulang dari masjid.

Zul yang sudah menunggu di belakang pintu garasi langsung menghantam kepala korban. Husni kemudian diseret dan dihabisi di dalam rumah.

Minggu malam, ia menjadi korban perampokan yang menyebabkan Husni dan Zahiyah meninggal.
Minggu malam, ia menjadi korban perampokan yang menyebabkan Husni dan Zahiyah meninggal. (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Pelaku kemudian mengikat kedua korban dan membungkusnya dengan bed cover.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved