Dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jenazah Debora Dibawa Pulang Orangtuanya Naik Motor
Henny yang masih kalut meratapi putrinya itu hanya diam ketika ditanya suster.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang memilih pulang dengan membawa jenazah bayi mereka Debora dengan sepeda motor dari RS Mitra Keluarga Kalideres, Minggu 93/9/2017).
Mereka tidak ingin lagi berurusan dengan rumah sakit tersebut.
"Ketika suster datang buka OTG-nya dia dengan sombongnya bilang ini bagaimana jenazahnya? Prosedur jenazah harus pakai ambulans, minimal mobil tertutup," kata Henny saat ditemui di rumahnya, Sabtu (9/9/2017).
Henny yang masih kalut meratapi putrinya itu hanya diam ketika ditanya suster.
Baca: Soal Meninggalnya Bayi Debora, Dinkes Minta Klarifikasi Manajemen RS Mitra Keluarga
Sahabat Henny yang mendampinginya saat itu menyampaikan kekesalannya kepada sang suster.
"Sahabat saya bilang, 'Enggak usah ngomongin prosedur! Kalau prosedur mestinya nyawa anak ini diduluin daripada duit'," ucap Henny.
Menurut dia, pihak rumah sakit sempat bersikeras agar jenazah bayi Debora dibawa dengan ambulans.
Baca: Ibu Debora: Benar-benar Jahat dan Kejam, Nyawa Anak Saya Hanya Selembar Kertas Administrasi
Mereka mengingatkan Henny dan suaminya akan kemungkinan adanya razia di jalan.
Namun, saat itu Henny bersikeras membawa pulang jenazah bayinya dengan sepeda motor.
Ia pun meminta suster segera melepas peralatan medis dari tubuh anaknya.
Rudianto, sang ayah, sibuk melunasi biaya perawatan sekitar Rp 6 juta yang disodorkan pihak rumah sakit agar surat kematian dikeluarkan.
Masih mengenakan baju tidur dan tanpa alas kaki, Henny serta Rudianto membawa jenazah Debora ke rumah mereka untuk dimakamkan.
Henny ingat, ketika mereka akan pergi, seorang suster sempat menghampiri mereka dan mengatakan bahwa selimut yang membungkus tubuh bayi itu tak bisa dibawa pergi.