Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Cokok Komplotan Rampok Modus Kempes Ban

Pelaku beraksi dengan menggembosi ban mobil korban dahulu saat jalanan tengah macet-macetnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Empat anggota komplotan perampok spesialis nasabah bank bermodus kempes ban dan pecah kaca mobil yang biasa beraksi di wilayah Kabupaten Bekasi dibekuk polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap dua kawanan pencuri modus kempes ban.

Mereka sudah melancarkan aksinya sebanyak 20 kali di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kasubdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus mengatakan, dua pencuri itu bernama Bento dan Agun.

Terakhir, kedua pelaku mencuri tas milik anggota polisi yang didalamnya berisi senjata api di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Semuanya ada lima orang, dua orang yang bernama Bento dan Agun sudah kami amankan. Modusnya mirip kasus almarhum Davidson di SPBU Daan Mogot," ujar Antonius di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2017).

Pelaku beraksi dengan menggembosi ban mobil korban dahulu saat jalanan tengah macet-macetnya.

Pelaku menaruh paku di dalam sepatu yang khusus dibuat sendiri, saat macet pelaku sengaja memalangkan sepatunya dibawah ban mobil korban agar dilindas.

Pelaku butuh waktu lima menit untuk membuat ban mobil korban kempes, sedang korbannya dipilih secara random berdasarkan insting mereka.

"Jadi, ada yang tugasnya menggembosi ban dengan paku yang sudah disiapkan di sepatu, ada yang berpura-pura membantu, dan ada yang mengeksekusi," ujar Antonius.

Selain itu, pelaku meyakinkan akan menolong korban dengan menggunakan atribut ojek online agar lebih dipercaya.

Saat korban turun melihat ban mobilnya yang kempes dan membiarkan pintunya tak tertutup, pelaku akhirnya mengambil tas korban di dalam mobil.

Baca: Farhat Abbas Bersaksi di Sidang: Istri Setya Novanto Bertemu Elza Syarief Terkait Kasus e-KTP

"Barang bukti yang kami amankan, amunisi, senpi golok yang dicuri itu, buku nikah milik korban lainnya, mata uang dolar dan lainnya. Pelaku sudah 20 kali beraksi, tiga orang lainnya masih kami kembangkan," ujar Antonius.

Adapun atribut ojek online itu, bebernya, dibeli di tempat yang saat ini masih dicari tahu.

Polisi minta masyarakat untuk tidak berhenti di tempat sepi saat ban mobilnya kempes, disarankan berhenti di tempat ramai dan perhatikan sekitaran.

"Pelaku paling banyak beroperasi di Jakarta Pusat, seperti Senen, Kemayoran, dan Cempaka Putih," ujar Antonius.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved