Jumat, 3 Oktober 2025

Stadion Sepakbola yang Kini Berganti Rupa Menjadi Depo MRT, Begini Penampakannya

Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) terus dikejar agar selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni Maret 2019

Tribunnews.com / VINCENTIUS JYESTHA
Administration Building, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) terus dikejar agar selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni Maret 2019.

Direktur-direktur MRT meninjau beberapa lokasi pembangunan tersebut, seperti Lebak Bulus, Fatmawati, dan Senayan bersama media, Senin (14/8/2017).

Titik temu direktur dengan media berada di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Rel kereta yang telah terpasang, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).
Rel kereta yang telah terpasang, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). (Tribunnews.com / VINCENTIUS JYESTHA)

Depo MRT Lebak Bulus ini berada di area seluas 13 hektare yang merupakan bekas Stadion sepakbola Lebak Bulus. Stadion itu dulu merupakan markas klub Persija Jakarta.

Namun, hanya delapan hektare saja yang digunakan sebagai lahan bagi bangunan-bangunan depo tersebut.

Memasuki area proyek, permukaan tanah yang tidak rata disertai kerikil ataupun batu akan kita rasakan.

Datang sekira pukul 07.00 WIB, masih belum tampak aktivitas satupun. Kendaraan alat berat masih terdiam tak difungsikan.

Direktur Utama MRT, William Sabandar saat mengecek bantalan rel, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017)
Direktur Utama MRT, William Sabandar saat mengecek bantalan rel, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017) (Tribunnews.com / VINCENTIUS JYESTHA)

Penjagaan di proyek ini sendiri tergolong cukup ketat. Tampak ketat lantaran tak sembarangan orang boleh masuk. Ketika masuk pun harus dilengkapi dengan ID Card serta Alat Pelindung Diri (APD).

Tribunnews.com mendapatkan undangan untuk berkumpul di salah satu gedung yang ada di proyek yaitu Administration Building.

Gedung yang belum selesai dibangun ini masih tertutupi oleh semacam jaring pengaman. Rencananya gedung ini akan menjadi kantor penunjang kegiatan operasional MRT.

Di lantai dua dari gedung yang terdiri dari lima lantai ini, akan digunakan sebagai OCC atau Operasional Control Centre, yang mana digunakan sebagai pusat pengendali MRT.

Jalur khusus menuju area Stasiun MRT Lebak Bulus ditandai dengan terpal biru, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017)
Jalur khusus menuju area Stasiun MRT Lebak Bulus ditandai dengan terpal biru, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017) (Tribunnews.com / VINCENTIUS JYESTHA)

Memasuki jam kerja, aktivitas mulai tampak. Bersama dengan Direktur-direktur MRT, Tribunnews.com berkeliling area Depo MRT Lebak Bulus ini.

Tampak semua pekerja disini mengenakan APD berupa helm, rompi, serta sepatu boots.

Helm mereka berwarna putih dan kuning. Sementara rompi mereka, ada rompi kuning dengan garis orange, serta rompi orange dengan garis kuning atau putih.

Di area rel kereta berada, nampak telah terpasang rel di antara batuan-batuan kerikil.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved