Kamis, 2 Oktober 2025

Djarot Usul Dirikan Lapas Terbuka di Tangerang, Rutan Salemba Dikonversi Jadi Museum

Salemba nanti akan di sana. Tapi itu dengan medium sekuriti, jadi bukan yang tinggi."

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/WAHYU AJI
Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Sesditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI Sri Puguh Budi Utami di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, menggelar rapat dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Sesditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM RI Sri Puguh Budi Utami di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/7/2017).

Dalam rapat itu, salah satu hal yang dibahas adalah penanganan kapasitas yang berlebihan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan di wilayah Ibu Kota.

Usai pertemuan, Djarot menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta berencana memindahkan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba ke open camp (Lapas terbuka) yang akan dibangun di Ciangir, Tangerang, Banten.

Koordinasi dilakukan dengan Djarot sebab tanah yang terletak di Tangerang itu dimiliki oleh Pemprov DKI.

Djarot menyebutkan, Lapas Klas II A Salemba sudah tidak layak karena over kapasitas. Dari data milik Ditjen PAS, menyebutkan kapasitas yang dimiliki hanya cukup menampung 572 tahanan. Tetapi saat ini Lapas Salemba dihuni 1.242 jiwa atau over kapasitas sekitar 117 persen.

"Jadi begini, tadi sudah kita sepakati, berkoordinasi dengan Kabupaten Tangerang untuk bikin ‎semacam open camp di sana, karena lapas di sini kan sudah over kapasitas terutama Salemba. Salemba nanti akan di sana. Tapi itu dengan medium sekuriti, jadi bukan yang tinggi," kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta.

Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan, pemindahan warga binaan akan dilakukan secara bertahap. Open camp akan dibangun di atas lahan 30 hektare dari 100 hektare lahan yang tersedia.

Jika sudah rampung dibangun, open camp tersebut memiliki kapasitas hingga 5000 orang.

Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan penghuni Lapas dan Rutian Cipinang juga dipindahkan.

"Sementara ini kami fokus ke Salemba dan nanti kalau bisa dari Cipinang. Cipinang itu over capacity-nya sudah tiga kali lipat dari normal capacity," katanya.

Lebih lanjut, Djarot mengatakan Lapas Salemba akan dikosongkan untuk dijadikan kawasan cagar budaya mengingat lokasi Lapas Salemba berada di tengah Kota Jakarta

"Sehingga dengan cara seperti itu maka Salemba udah gak tepat tengah-tengah kota. Tadi disampaikan juga Salemba bisa kita alih fungsikan, karena Salemba dibangun pada masa Belanda maka itu sebagian dari Salemba masuk cagar budaya, bisa kita jadikan museum," kata Djarot.

Sementara itu, Sri menyatakan, koordinasi dilakukan dengan Djarot sebab tanah yang terletak di Tangerang itu dimiliki oleh Pemprov DKI.

"Intinya tadi kami menindaklanjuti, pinjam pakai lahan di Ciangir. Kalau boleh dipergunakan oleh kami, karena Rutan Salemba sudah padat dan pada akhirnya tidak bisa untuk pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," kata Sri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved