Penyidik KPK Diteror
Polisi Minta Novel Baswedan Buktikan Tudingan Soal Keterlibatan Jenderal
Penyidik KPK Novel Baswedan diminta untuk membuktikan ucapan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik KPK Novel Baswedan diminta untuk membuktikan ucapan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya.
Novel kepada Majalah Times sempat mengatakan, dugaan keterlibatan perwira berbintang dalam kasusnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono meminta Novel untuk membuktikan tudingan tersebut.
"Tentunya, kalau misalnya ada seorang jenderal yang terlibat, ya sebut saja jenderal siapa. Namanya siapa, buktinya apa," ucap Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).
Argo menyebut, ucapan Novel tanpa adanya bukti sangat menyudutkan instansi kepolisian.
"Yang bersangkutan jangan melempar-lempar isu saja. Kan' institusi kepolisian merasa seperti disudutkan. Tentunya kita merasa prihatin di situ ya, kalau seperti itu," kata Argo.
Sebelumnya, Novel diserang dua orang tidak dikenal 11 April 2017 lalu.
Peristiwa terjadi, setelah Novel menunaikan ibadah salat subuh di Masjid Jami Ah-Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dua bulan berselang, polisi masih belum berhasil mengungkap kedua pelaku.