Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Ahok

Pengamat Politik Sarankan Ahok Tiru Strategi Anas Urbaningrum di Penjara

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk mempertahankan karir politiknya.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanam pohon cemara bareng Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Paivi Hiltunen-Toivio di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017). Penanaman pohon tersebt merupakan perayaan Hari Kemerdekaan Finlandia ke 100, rencanannya Finlandia akan menanam pohon di beberapa negara dengan jumlah 100 juta pohon. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk mempertahankan karir politiknya.

Hal itu seperti yang dilakukan Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum saat dijebloskan ke tahanan.

"Oh bisa saja, medsos kan tergantung follower," kata pengamat politik Hendri Satrio ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (14/5/2017).

Hendri mengatakan karir politik Ahok memang sedang turun. Tapi sangat mungkin karir politik Ahok bisa kembali pulih

"Kondisi politik di Indonesia masih menyediakan berbagai macam panggung politik kendati Ahok pernah di penjara," kata Hendri.

Hendri memberi catatan bila Ahok ingin menyelamatkan karir politiknya. Pertama, mengbah perangainya. Kedua, Ahok menjaga momentum politik yang dimilikinya.

Hendri mengatakan karir politik Ahok akan berakhir pada 2017 bila dua catatan tersebut gagal dimanfaatkan.

"Karir politik ahok juga bisa tamat bila dugaan korupsi Sumber Waras, Reklamasi Pantai Utara dibuktikan KPK," kata Hendri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved