Pilgub DKI Jakarta
Pengusaha Bunga Kebanjiran Pesanan untuk Dikirim ke Markas Polri dan TNI
Pengusaha bunga mengaku mendapatkan pesanan dari pelbagai kalangan masyarakat mengirimkan bunga ke Mabes Polri, Mapolda Metro Jaya, dan Mabes TNI
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha bunga mengaku mendapatkan pesanan dari pelbagai kalangan masyarakat untuk mengirimkan bunga ke Mabes Polri, Mapolda Metro Jaya, dan Mabes TNI.
Krekot Florist yang membuka usaha karangan bunga mengaku kebanjiran pesanan.
Mereka diminta untuk mengirimkan bunga seharga Rp 750 ribu hingga Rp 2 juta ke markas kepolisian dan TNI.
"Banyak yang pesan sampai puluhan untuk Polda, Mabes, ke Cilangkap (Mabes TNI) juga," ucap Bobby seorang pekerja Krekot Florist saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2017).
Pesanan mulai dikirim ke Mabes Polri, Mabes TNI, dan Mapolda Metro Jaya per hari ini, Rabu (3/5/2017).
Krekot Florist akan mendapat pesanan untuk dikirimkan hingga, Selasa (9/5/2017).
"Yang kirim beda-beda. Dari grup-grup masyarakat, alumni-alumni, dan mahasiswa," kata Bobby.
Mendapat banyak pesanan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pengusaha dan karyawan karangan bunga.
"Karena banyak pesanan, ya kita alhamdulillah saja. Senang. Karena kita mempekerjakan banyak orang. Karena kita, petani bunga jadi lebih baik. Kita ambil petani Bandung, Sukabumi, Semarang, dan Malang," tutur Bobby.
Pantauan Tribunnews, Mapolda Metro Jaya dipenuhi puluhan bunga.
Melalui bunga-bunga itu, pengirimnya menyampaikan pesan agar kepolisian dapat menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bunga warna-warni menghiasi gedung utama di Polda Metro Jaya.
Terdapat berkisar 22 bunga dengan pesan utama menjaga NKRI.
Satu di antara bunga itu bertuliskan, "Hapuskan Intimidasi Agama di Negeri Ini" dari grup pendukung NKRI.