Pilgub DKI Jakarta
Ini Tanggapan Djarot Terkait Upaya Tim Transisi Anies-Sandi Masukkan 4 Program dalam APBD-P
"APBD? Ini kan Gubernur ya, Gubernur bukan Presiden," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi rencana Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI versi quick count dan real count Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang akan memasukkan empat program pasangan tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Perubahan 2017, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat angkat bicara.
Baca: Djarot: Apakah Ada Tulisan pada Karangan Bunga yang Menyinggung Para Buruh?
Ia menyebut program tersebut merupakan program seorang Gubernur, bukan Presiden.
"APBD? Ini kan Gubernur ya, Gubernur bukan Presiden," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Oleh karena itu, mantan Wali Kota Blitar tersebut pun mengimbau pada tim transisi Anies-Sandi, agar memasukkan program tersebut melalui fraksi partai pendukung mereka di DPRD DKI.
"Jadi kalau ada (program), itu masukin aja lewat fraksi, fraksi dia, fraksi pendukungnya," tegas Djarot.
Baca: Ketua Umum PAN Ungkap Peran Vital Wapres JK dalam Mengusung Anies Baswedan
Sebelumnya, Syarif, Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi sekaligus Sekretaris Komisi A DPRD DKI menyampaikan, tim transisi yang dibentuk tersebut nantinya akan mengupayakan empat program unggulan pasangan tersebut untuk bisa masuk dalam APBD-P 2017 serta Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018.
Empat program yang masuk dalam perencanaan tersebut yakni Rumah DP 0 Rupiah, KJP Plus, KJS Plus, One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK-OCE).
Untuk mengupayakan masuknya empat program itu dalam APBD-P, Tim Transisi tersebut akan mencoba bertemu Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov DKI Jakarta yang diketuai oleh Sekda Provinsi DKI Saefullah.