Jumat, 3 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Puncak

4 Cerita dari Kecelakaan Maut di Puncak: Panitia Pilkada DKI Jadi Korban hingga Firasat Buruk

Kecelakaan maut di jalur Wisata Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur masih menyimpan banyak cerita

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Kondisi bus tabrakan maut di Puncak, Cianjur masih terprosok di tengah perkebunan warga. 

Menurut Wawan, sebelum akhirnya menabrak kendaraan-kendaraan yang melintas, bus sudah mengalami beberapa masalah sejak di Cibubur.

"Sejak dari Cibubur, busnya itu ngeremnya mendadak terus, pas sampai Puncak juga bus jalan pelan dan tidak berani menyalip," ujarnya.

Bersyukur, Wawan bisa keluar dari bus yang akhirnya terperosok ke perkebunan warga itu.

Ia bersama beberapa penumpang lain keluar melalui jendela yang pecah.

Lukanya pun tak begitu parah.

"Saya hanya luka lecet saja. Saat itu saya keluar dari kaca pecah dibantu petugas, dan langsung dibawa ke rumah sakit," urainya.

2. Supir dan Kenek Sempat Teriakkan Ini

Seorang penumpang bus yang selamat menceritakan, dirinya sudah memiliki firasat akan terjadi sesuatu sebelum bus yang dinaikinya mengalami peristiwa tragis.

Darmawan (60) yang juga merupakan KPPS Pilkada DKI Jakarta wilayah Kebayoran Lama, mengatakan sempat melihat supir kesulitan saat menginjak rem.

"Kebetulan saya duduk tepat di belakang sopir, dan saya sadar kalau sopir susah nginjak rem," ungkapnya kepada Tribun Bogor, Minggu (30/4/2017).

qodiri
Qodri, penumpang Bus Pariwisata Kitrans yang selamat usai kecelakaan maut di Jalur Puncak Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (30/4/2017) (Tribun Bogor)

Sementara itu, Qodri, yang juga korban kecelakaan tersebut, mengaku, pada jarak beberapa ratus meter sebelum terjadi tabrakan, sopir bus sempat menginformasikan kepada penumpang bahwa rem blong.

"Sopir bilang rem-nya blong, saat lewat Puncak Pass, barulah setelah itu tabrak mobil di depan yang warnanya silver, ada dua itu," kata Qodri.

3. Wanita Hamil Nyaris Tewas, Kini Sang Suami Dihadapkan pada Pilihan yang Sulit

Hanifah (35) adalah korban tabrakan beruntun yang tengah mengandung sembilan bulan.

Saat itu, Hanifah yang sedang singgah di warung kopi milik saudaranya seketika disambar oleh bus yang hilang kendali.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved