Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Terselip Karangan Bunga untuk Anies-Sandi, Move On Dong Coy! Ayo Dukung Oke Oce

Di antara ribuan karangan bunga yang membanjiri Kantor Balai Kota Jakarta, ternyata ada yang isinya memberi dukungan kepada pasangan Anies-Sandi.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Karangan bunga yang dirysak pendukung Ahok-Djarot 

DI ANTARA ribuan karangan bunga yang membanjiri Kantor Balai Kota Jakarta, ternyata ada yang isinya memberi dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Move On Dong Coy! Ayo Dukung Oke Oce, begitu bunyi papan bunga yang didominasi warna merah tersebut.

Oke Oce merupakan program kerja pasangan Anies-Sandiaga yang memenangi putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) berbagaia lembaga survei.

Karangan bunga ukuran 3X1 meter yang mengatasnamakan Topas TV tersebut datang ke Balai Kota sekira pukul 09.30 WIB.

Namun sekira satu jam kemudian bunyi karangan bunga tersebut telah berubah, entah siapa yang menggantinya.

Tulisan Ayo Dukung Oke Oce hilang. Sedangkan di tengah papan tertempel spanduk kecil bertuliskan #MenolakMoveOn menggunakan background motif kotak-kotak, seragam khas pasangan Basuki-Djarot.

Sejumlah karangan bunga lainnya berisi kalimat nyeleneh, di antaranya undangan bagi Basuki Djahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat untuk hadir di pesta perkawinan pengirim karangan buang.

"Pak Ahok dan Pak Djarot, Mungkin Bapak Tidak Diterima di Jakarta, Namun Bapak Diterima di Nikahan Kami, Datang Ya Pak Tanggal 5 Agustus 2017," begitu kalimat di karangan bungan itu.

Sang pengirim menyebut dirinya pasangan Adam dan Niscaya. Di bagian bawah nama pengirim tersebut bertuliskan (Undangan Menyusul).

Ada juga yang memberi pesan sederhana. Dear Pak Ahok dan Pak Djarot, Terima Kasih Kerja Kerasnya, Jangan Lupa Makan Ya, Salam Manis, The Munches'.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tidak akan melarang warga mengirim karangan bunga.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku senang dan menyebut fenomena itu bisa jadi obyek wisata.

"Kita nggak mau melarang. Itu (karangan bunga) kan bisa dijual dan diambil orang. Itu satu papan, nanti orang bisa ambil, lalu jual ke tukang bunga Rp 50 ribu. Ini kan kayak festival bunga," kata Ahok di Balai Kota, Jumat.

Sejumlah karangan bunga yang mengungkapkan isi hati menggelitik dari para pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, yang mengganti lirik lagu dan diletakkan di halaman gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).
Sejumlah karangan bunga yang mengungkapkan isi hati menggelitik dari para pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, yang mengganti lirik lagu dan diletakkan di halaman gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017). (Fitri Wulandari/Tribunnews.com)

Menurutnya, masyarakat bisa menikmati sisi ekonomis papan bunga. Ahok memastikan ribuan papan bunga itu tidak akan menjadi sampah dan akan dikelola secara baik.

"Makanya nanti dikeluarkan, ditaruh semua di Monas. Kalau bikin festival dan karnaval, (keluarin) berapa duit? kan bayar," kata Ahok.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved