Pilgub DKI Jakarta
Usai Pilkada, Ferry Kebanjiran Pesanan Karangan Bunga untuk Ahok
Sejak tiga hari yang lalu, toko bunga Lucky Florist kebanjiran pesanan karangan bunga dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak tiga hari yang lalu, toko bunga Lucky Florist kebanjiran pesanan karangan bunga dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Dari tiga hari yang lalu sudah ada yang pesan. Yang dadakan hari ini juga banyak," ujar Ferryanto kepada Tribunnews.com di tokonya, Petojo Barat 1, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2016).
Baca: Anies: Kami Berjuang untuk Tidak Ingkari Janji
Toko bunga yang berdiri sejak 25 tahun lalu itu mengaku mendapatkan pesanan dari perseorangan. Dia membantah bahwa tidak ada yang mengkoordinir karangan bunga kepada Ahok Djarot di Balai Kota.
"Tidak ada itu dibilang dari ormaslah, partai politiklah. Ini pesanan perorangan. Tolong diluruskan ya. Berita yang beredarkan ini ada yang koordinir tidak benar itu," kata Ferry.
Ferry mengatakan bahwa satu orang bisa memesan hingga tiga papan rangkaian bunga. Pemesanan karangan bunga untuk Ahok per harinya mencapai sekitar 35 hingga 40 papan.
Dia juga mengatakan bahwa para pegawainya harus lembur untuk memenuhi pesanan dari para pelanggannya. Hal tersebut diakui oleh salah satu pekerjanya kepada Tribun.
"Iya pulang malam terus pak tiga hari ini," ujar salah satu pegawai Lucky Florist.
Lucky Florist memiliki 18 orang pegawai pembuat karangan bunga ditambah dua orang sopir. Untuk satu papan karangan bunga membutuhkan waktu satu jam pengerjaan.
Selama melakukan pengiriman bunga, Ferry, mengatakan mengalami kendala karena hujan dan macet.
Mengenai tulisan unik yang terdapat pada karangan bunga untuk Ahok, Ferry mengatakan bahwa hal itu diminta langsung oleh pelanggannya.
"Tulisan aneh-aneh itu pesenan pelanggan. Isi pesannya rata-rata mendukung pak Ahok-Djarot," tambah Ferry.
Rata-rata para pemesan memilih paket papan karangan bunga dengan harga termurah yakni Rp 500 ribu. Namun Lucky Florist membatasi pemesanan untuk hari ini.
"Sampai bahan dan bunga habis, baru kita stop. Tidak cukup juga soalnya untuk hari ini," jelas Ferry.
Pemesanan karangan bunga untuk Ahok-Djarot, paling jauh adalah dari Hong Kong. Para pemesan tersebut melihat katalog Lucky Florist dari media sosial.
"Paling jauh ada WNA di Hongkong yang ikut pesan juga. Jadi customer lihat di online (instagram) terus order, kita kirim dan kita kasih bukti pengirimannya," ungkapnya.
Bahkan untuk besok saja, Lucky Florist telah mendapatkan lima pesanan. Meski kebanjiran pesanan Lucky Florist tetap membuka pesanan untuk pelanggan lain.
Hari ini, Lucky Florist melayani 10 pemesanan di luar karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Dia yakin besok hari terakhir pemesanan karangan untuk Ahok-Djarot.
"Besok juga udah ditutup. Balai Kota udah overload," jelas Ferry.
Bahkan hingga malam Lucky Florist masih kedatangan pelanggan dari perusahaan Indocard. Mereka memesan dua papan karangan bunga untuk Ahok-Djarot.
"Saya disuruh bos, pesan dua," jelas pegawai Indocard.
Seperti diketahui rasa simpatik dan kecintaan warga kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ditunjukan dengan dikirimnya karangan bunga ke Balai Kota DKI Jakarta.
Meskipun kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, pendukung pasangan Ahok-Djarot tetap memberikan semangat, lewat kata-kata yang diukir dalam karangan bunga tersebut.
Pegawai Balai Kota mengaku senang atas karangan bunga yang membanjiri kantornya.
"Saya senang jadi ramai kantor, banyak karangan bunga," ujar Angel, PNS Balai Kota.
Sementara itu beberapa warga mengambil bunga yang terdapat pada karangan bunga. Para warga mengambil bunga yang berserakan maupun yang masih menempel di karangan bunga.
Rata-rata para warga mengambil bunga yang berada di depan Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertahanan.
"Ya buat anak, dia senang lihat bunga banyak. Saya ambil saja, ini juga bunga palsu ternyata," ujar Santi.
Santi yakin Ahok tidak akan marah meski karangan bunga yang diambil oleh dirinya. "Saya kan milih pak Ahok kemarin pas nyoblos. Cuma ngambil segini mah tidak masalahlah," tambahnya.