Jumat, 3 Oktober 2025

Habib Rizieq Dipolisikan

Kapolda Metro Jaya Kantongi Bukti Dugaan Percakapan Habib Rizieq dan Firza Husein

"Terus darimana itu ke luar? Ya ada lah percakapan itu. Kalau tidak mereka, siapa saya tanya? Kalau tidak mereka siapa?"

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan memastikan adanya percakapan antara pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dengan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein.

Rizieq dan Firza terseret dugaan kasus percakapan pornografi melalui aplikasi WhatsApp.

Kepolisian telah mengumpulkan bukti-bukti berdasarkan keterangan sejumlah ahli, yakni ahli bidang forensik digital dan antropometri, ahli pidana, serta ahli bahasa.

Ahli antropometri dan digital forensik dimintai keterangan untuk mencocokkan percakapan WhatsApp yang beredar dengan fakta yang dikumpulkan polisi.

Berdasarkan bukti-bukti yang digenggamnya, Iriawan memastikan adanya percakapan antara Firza dan Rizieq.

"Terus darimana itu ke luar? Ya ada lah percakapan itu. Kalau tidak mereka, siapa saya tanya? Kalau tidak mereka siapa?" ujar Iriawan di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/4/2017).

Bentuk percakapan itu, berisi rekaman suara yang berdurasi sekitar empat menit dalam bentuk video.

Video itu berisi percakapan yang diduga dilakukan Firza dengan seorang perempuan bernama Emma.

Dalam video tersebut, hanya terdengar satu suara perempuan diduga Firza yang mengeluhkan sosok yang disebut Habib Rizieq.

Video itu juga menampilkan percakapan di WhatsApp antara seseorang yang diduga bernama Firza dengan seseorang yang mengatasnamakan Habib Rizieq.

Percakapan ini disertai juga beberapa gambar perempuan tanpa pakaian.

Iriawan heran lantaran Rizieq dan Firza tak melaporkan ke polisi karena merasa dirugikan dengan tersebarnya percakapan yang menyeret nama keduanya.

Diketahui, percakapan itu disebar orang tak dikenal atau Anonymous.

"Ya kalau dibuat-buat, mereka ini merasa dirugikan, tidak pernah lapor ke polisi bapak-ibu. Itu aja yang indikasinya. Orang kalau dirugikan pasti lapor. Lapor tidak? Tunggu sana laporan," kata Iriawan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved