Pilgub DKI Jakarta
Hitung Langsung Kompas: Djarot dan Sandi Kalah di TPS Tempat Masing-masing Mencoblos
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno kalah di TPS tempatnya masing-masing mencoblos.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno kalah di TPS tempatnya masing-masing mencoblos.
Hal itu berdasarkan hasil hitung langsung Litbang Kompas.
Pantauan Tribunnews.com, Rabu (19/4/2017) pukul 15.39 WIB, di pusat pengolahan data Litbang Kompas, Anies-Sandi unggul dengan 212 suara dan Ahok-Djarot 107 suara di TPS 8 Kel. Kuningan Timur, tempat Djarot mencoblos.
Sedangkan, di TPS 1 Kel. Selong, tempat Sandi mencoblos, Ahok-Djarot unggul dengan 227 suara dan Anies-Sandi 128 suara.
Namun, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan terpantau unggul di TPS masing-masing tempatnya mencoblos.
Selain hitung cepat, Litbang Kompas juga melakukan hitung langsung yang memantau langsung hasil penghitungan Pilkada DKI Jakarta di 10 TPS penting.
Termasuk di antaranya adalah tempat-tempat pemungutan suara (TPS) di mana para calon gubernur dan wakil gubernur mencoblos.
Sejumlah TPS yang dimaksud adalah TPS 54 Kelurahan Pluit (Ahok), TPS 8 Kelurahan Kuningan Timur (Djarot), TPS 28 Kelurahan Cilandak Barat (Anies), dan TPS 1 Kelurahan Selong (Sandi).
Hitung cepat Kompas kembali dilakukan untuk Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini, oleh Litbang Kompas.
Seperti sebelumnya, proses hitung cepat dilakukan melalui penghitungan presentase hasil pilkada di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara acak.
Sejauh ini, pukul 15.56, hasil hitung cepat sementara masih diungguli Anies-Sandi sebanyak 58,08 persen suara, sedangkan Ahok- Djarot sebanyak 41,92 persen.