Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Program OK OCE Dinilai Efektif, Elektabilitas Anies-Sandi Melejit

Jika Pilkada DKI diadakan hari ini maka Anies-Sandi akan memenangkan Pilkada Jakarta putaran kedua.

Editor: Hasanudin Aco
/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat kali ini bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika pemilihan dilakukan hari ini, maka Anies-Sandi akan memenangkan Pilkada DKI Jakarta dengan elektabilitas sebesar 58,1%, disusul Ahok-Djarot berada pada posisi 39,2%, Anies-Sandi 58,1%, sedangkan yang belum menentukan pilihan ada 2,7%.

Demikian kesimpulan hasil survey yang diselenggarakan oleh lembaga Campaignesia Network (CN) yang dirilis pada Senin (17/4/2017).

Menurut Direktur CN Achmad Aniefy Jr, Survei Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilakukannya pada periode 9-15 April 2017 dengan responden sebanyak 525, dengan teknik multistage random sampling.

"Margin of error 4% dan tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan dengan metode tatap muka dan menggunakan alat bantu kuisioner," kata Aniefy.

Aniefy menambahkan, pihaknya juga mendapatkan adanya perbandingan pemilih muda (usia 17-24 tahun) yang memilih 2 paslon tersebut, yaitu Ahok-Djarot sebesar 33,5%, Anies-Sandi 63,4% dan yang belum menentukan pilihan 3,1%.

Secara teknis, wawancara dilakukan dengan metode tatap muka dan menggunakan alat bantu kuisioner, dengan biaya survei berasal dari internal lembaga.

Dari survei CN ini bisa disimpulkan beberapa hal. Pertama, angka elektabilitas Anies-Sandi memimpin jauh daripada Ahok-Djarot.

Hal ini membuktikan bahwa kampanye Anies-Sandi lebih efektif dan program kerjanya lebih bisa diterima oleh masyarakat Jakarta.

Sedangkan elektabilitas Ahok-Djarot lebih rendah karena adanya kasus hukum yang menjerat Ahok.

Kedua, jika melihat segmen pemilih muda (usia 17-24 tahun), Anies-Sandi justru memimpin dengan selisih yang signifikan dibandingkan kompetitornya.

Menurut Aniefy, hal ini menunjukkan bahwa kaum muda Jakarta lebih suka dengan program-program unggulan yang ditawarkan Anies-Sandi, seperti program kewirausahaan OK OCE yang memang menjadi unggulan Anies-Sandi.

Ketiga, menjelang dilakukannya pemungutan suara responden yang belum menentukan pilihan semakin sedikit dan hanya tersisa kurang dari 3%.

Dalam perhelatan pilkada yang hanya diikuti oleh dua pasangan calon (head to head), kondisi seperti ini lumrah terjadi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan