Pilgub DKI Jakarta
Maruarar Sirait: Basuki Djarot Alami Golden Cross
Selain Maruarar hadir sebagai pembicara Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dan Tim Anies-Sandi Mardani Ali Sera.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Jelang pencoblosan putaran kedua 19 April mendatang, trend pasangan calon Basuki Thahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terus meningkat. Hal ini membawa sinyal bahwa suara Basuki-Djarot akan mengalami lonjakan yang sangat bagus. Hal ini diungkapkan politikusPDI Perjuangan Maruarar Sirait.
"Basuki Djarot mengalami golden cross," kata Maruarar Sirait saat menghadiri peta elektoral Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang dilaksanakan Indikator Poliitk Indonesia di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (Sabtu, 15/4/2016).
Selain Maruarar hadir sebagai pembicara Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dan Tim Anies-Sandi Mardani Ali Sera.
Berdasarkan survei ini, Anies-Sandi masih unggul dari Ahok-Djarot. Dukungan kepada Anies-Sandi sekitar 48,2 persen, sementara dukungan kepada Ahok 47,4 persen. Dengan demikian, selisih di antara keduanya adalah 0,8 persen. Sementara itu, sekitar 4,4 persen pemilih belum menentukan pilihan.
"Kita percaya yang 4,4 persen ini akan memilih Ahok sebab kita lihat kan trend Ahok meski di bawah terus meningkat. Semetara trend Anies-Sandi menurun. Ini yang dinamakan golden cross," kata Maruarar Sirait.
Apalagi, sambung Maruarar, berdasarkan survei yang dipaparkan Burhanuddin Muhtadi, margin of error mencapai 4,5 persen. Sehinga selisih 0,8 persen masih sangat membuka peluang besar bagi kemenangan Ahok-Djarot.
"Kita lihat di survei ini, dukungan terhadap Ahok-Djarot meningkat terus dan peningkatannta konsisten. Sementara dukungan pada Anies melemah," ungkap Maruarar.
Burhanuddin menjelaskan, survei dilaksanakan pada 12-14 April 2014. Sebanyak 495 responden diwawancari secara atatap muka. Sementara metode yang digunakan adalah metode stratified sampling yang memiliki erros lebih rendah dibandingkan simple random sampling.