Kamis, 2 Oktober 2025

Djarot Saiful Hidayat: Kampanye itu Harus Menggembirakan dan Tidak Boleh Menakut-nakuti

Kampanye itu harus menggembirakan dan tidak boleh menakut-nakuti masyarakat, demikian dikatakan oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta

Editor: Toni Bramantoro
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat saat hendak menyantap menu hidangan yang disediakan dalam acara 'Ngariung Bersama Warga' yang digelar di Warung Abah, Jalan Lebak Bulus Raya 1, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017). 

Bahkan jika menang dalam Pilgub DKI 2017 putaran kedua, sekolah dan madrasah yang saat ini kondisinya kurang baik, akan segera dibantu. Kemudian, mereka yang saat ini belum mendapatkan beasiswa juga akan diberikan pada masa kepemimpinan Ahok-Djarot.

Lebih jauh, Djarot telah menuturkan jika sebenarnya Pemda DKI Jakarta sudah menjalankan KJP Santri, khusus bagi warga Jakarta yang menjadi santri di luar Jakarta. Warga yang tidak mampu atau membutuhkan biaya maka bisa mendapatkan KJP Santri.

Mantan Walikota Blitar itu juga mengatakan, program KJP Santri bukan merupakan bentuk diskriminasi bagi umat lain, justru ia ingin Islam di Indonesia dapat menyatu pada kebhinekaan.

"Kami saat ini sedang mendata pondok pesantren mana saja yang menerima santri dari Jakarta. Sehingga, kami mempunyai hubungan dan kaitan dengan pondok pesantren yang bersangkutan. Ini perlu disampaikan, karena kami ingin santri belajar di pesatren yang mengajarkan Islam rahmatan lil alamin. Kami tak mau belajarnya di tempat yang mengajarkan Islam garis keras, mengajarkan Islam wahabi, fundamentalis, ISIS, dan yang sejenisnya," urai Djarot.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved