Pilgub DKI Jakarta
Yang Sebut Pilih Ahok Tak Kebagian Surga, Nusron Wahid: Bukan Golongan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah
Nusron Wahid menegaskan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berpihak pada umat Islam.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Nusron Wahid menegaskan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berpihak pada umat Islam.
Hal itu telah terlihat setelah Golkar melakukan kajian terhadap calon gubernur yang menguntungkan Jakarta dan Umat Islam.
"Seumur hidup punya gubernur, belum ada masjid di Balaikota. Baru kali ini Masjid Fatahillah yakni Sunan Gunung Jati," kata Nusron dalam pengajian Partai Golkar Jakarta Selatan, di Raja Konro, Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Baca: Cerita Al Khaththath Diikuti Polisi dan Keyakinannya Tak Akan Ditangkap, Ini Penuturan Kapitra
Nusron juga menyebutkan belum pernah ada Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan adanya gaji bagi imam masjid, imam musala, ustaz, dan majelis taklim. Kemudian, imam masjid akan mengikuti umrah.
"Termasuk yang menyalatkan dan memandikan jenazah," kata Nusron.
Nusron mengungkapkan saat ini Ahok-Djarot sedang diganggu termasuk pemilih pasangan nomor dua tersebut.
"Yang pilih nomor dua dikatakan kafir, enggak kebagian surga. Saya katakan orang yang punya pendapat seperti itu pasti bukan golongan Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah," kata Nusron.
Nusron juga menuturkan adanya ancaman memilih pasangan nomor dua bila meninggal tidak akan disalatkan. "Memang kalau enggak disalati yang dosa yang mati? kan yang hidup," kata Kepala BNP2TKI itu.
Nusron pun meminta simpatisan Golkar yang mengikuti pengajian itu untuk melawan isu SARA yang terjadi saat ini.
"Karena akan merusak Indonesia dan Islam. Mudah-mudahan putaran kedua pilkada aman dan jago kita nomor dua menang," kata Nusron yang diamini anggota pengajian.