Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Yang Sebut Pilih Ahok Tak Kebagian Surga, Nusron Wahid: Bukan Golongan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah

Nusron Wahid menegaskan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berpihak pada umat Islam.

Editor: Willem Jonata
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid saat memberikan keterangan mengenai kasus yang menjerat Siti Aisyah di kantornya Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2017). BNP2TKI akan bekerja sama dengan Kementrian Luar Negeri (Kemlu) menangani kasus yang menjerat Siti Aisyah yang telah menjadi tersangka pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Nusron Wahid menegaskan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berpihak pada umat Islam.

Hal itu telah terlihat setelah Golkar melakukan kajian terhadap calon gubernur yang menguntungkan Jakarta dan Umat Islam.

"Seumur hidup punya gubernur, belum ada masjid di Balaikota. Baru kali ini Masjid Fatahillah yakni Sunan Gunung Jati," kata Nusron dalam pengajian Partai Golkar Jakarta Selatan, di Raja Konro, Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Baca: Cerita Al Khaththath Diikuti Polisi dan Keyakinannya Tak Akan Ditangkap, Ini Penuturan Kapitra

Nusron juga menyebutkan belum pernah ada Gubernur DKI Jakarta yang memutuskan adanya gaji bagi imam masjid, imam musala, ustaz, dan majelis taklim. Kemudian, imam masjid akan mengikuti umrah.

"Termasuk yang menyalatkan dan memandikan jenazah," kata Nusron.

Nusron mengungkapkan saat ini Ahok-Djarot sedang diganggu termasuk pemilih pasangan nomor dua tersebut.

"Yang pilih nomor dua dikatakan kafir, enggak kebagian surga. Saya katakan orang yang punya pendapat seperti itu pasti bukan golongan Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah," kata Nusron.

Nusron juga menuturkan adanya ancaman memilih pasangan nomor dua bila meninggal tidak akan disalatkan. "Memang kalau enggak disalati yang dosa yang mati? kan yang hidup," kata Kepala BNP2TKI itu.

Nusron pun meminta simpatisan Golkar yang mengikuti pengajian itu untuk melawan isu SARA yang terjadi saat ini.

"Karena akan merusak Indonesia dan Islam. Mudah-mudahan putaran kedua pilkada aman dan jago kita nomor dua menang," kata Nusron yang diamini anggota pengajian.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved